Tebarberita.id, Samarinda – Pertumbuhan pelaku UMKM makanan dan minuman berbasis sertifikasi halal di Kota Tepian masih teramat rendah. Hal itu disampaikan Anggota Komisi II DPRD Samarinda Laila Fatihah.
Menurut dia, meski makanan atau minuman yang dijual para pelaku usaha dipastikan halal. Tanpa sertifikasi yang tepat justru membuat produk UMKM itu susah dipasarkan ke luar daerah. “Padahal ini juga penting sehingga produk UMKM di Samarinda bisa go nasional,” tuturnya.
Saat ini, lanjut Laila, DPRD Samarinda tengah menggodok aturan untuk memastikan setiap produk makanan dan minuman UMKM bisa bersertifikasi halal dan higienis. Regulasi ini tak hanya memberikan keuntungan bagi pelaku UMKM karena lewat sertifikasi halal dan higienis, pasar menjual produk itu bisa lebih luas. “Lalu masyarakat yang membeli pun dijamin kesehatannya,” imbuhnya.
Rancangan regulasi itu kini masih ditangani panitia khusus (pansus) yang dibentuk dewan. Hingga kini, pansus terus mengumpulkan aspirasi masyarakat serta para pelaku UMKM terkait rencana aturan tersebut.
“Ini juga jadi cara untuk membangun kesadaran pelaku UMKM dan masyarakat agar makanan dan minuman yang beredar benar-benar terjamin kebersihannya,” singkat Politikus PPP ini. (ADV/LL)