Tebarberita.id, Samarinda – Air bersih di kawasan Palaran dan Loa Janan Ilir merupakan barang mewah. Meski jaringan ada, distribusinya kerap macet. Hal ini disampaikan anggota Komisi III DPRD Samarinda, Elnatan Pasambe. Kata dia, masalah ini sering didengarnya ketika turun menyerap aspirasi.
Kendala utama macetnya distribusi air bersih di dua kawasan itu ada di pipa sekunder yang belum menjangkau pemukiman. “Pemerintah harus segera turun tangan. Warga tak bisa terus-menerus andalkan sumber air alternatif,” katanya.
Distribusi PDAM hanya sanggup melayani rumah yang berjarak 100 meter dari pipa sekunder. Di luar itu, hanya menetes. Terkadang malah hanya angin. Menurutnya, persoalan bukan di sumber air melainkan pada pengelolaan. Elnatan pun mengaku meski terus berupaya mengawal aspirasi masyarakat ini, tapi realitasnya tak semudah membalik telapak tangan. “Perlu perencanaan yang matang dan dukungan anggaran,” sebutnya.
Program Wali Kota Samarinda, Andi Harun, untuk memperluas jaringan air bersih pun akan dikawalnya. Politikus Gerindra ini juga menekankan pentingnya menggandeng sektor swasta dalam pendistribusian air bersih ini. “Dewan akan kawal program itu bisa berjalan sesuai target. Tanpa kolaborasi yang solid, pemerataan akses air bersih sukar tercapai,” tutupnya. (ADV/LL)