TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 691 kali.
ADVERTORIAL DPRD KUTAI TIMUR

DPRD Kutai Timur Awasi Penyelesaian Proyek Tahun Jamak

Sayid Anjas

Tebarberita.id, Sangatta – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kutai Timur terus memperketat evaluasi terhadap proyek-proyek Multi Years Contract (MYC) tau kontrak tahun jamak yang tengah berlangsung di daerah tersebut. Upaya ini dilakukan untuk memastikan proyek dapat berjalan lancar dan selesai sesuai dengan target waktu yang tersisa. Koordinasi dengan berbagai pihak juga dilakukan guna mengidentifikasi hambatan dan potensi kendala teknis di lapangan.

Wakil Ketua I DPRD Kutai Timur, Sayid Anjas, menyatakan bahwa pihak DPRD saat ini melakukan inspeksi bertahap guna mengevaluasi perkembangan proyek MYC secara menyeluruh.

“Kami telah membahas ini dengan Komisi C, dan mereka saat ini menyusun langkah-langkah inspeksi serta evaluasi yang akan memastikan proyek MYC berjalan lancar dan bisa selesai sesuai target,” ujar Anjas, Rabu (6/11/2024).

Menurut Anjas, DPRD akan fokus pada proyek-proyek yang dinilai memiliki peluang besar untuk diselesaikan sebelum akhir tahun. Berdasarkan pembahasan APBD Perubahan, beberapa proyek diperkirakan tidak akan rampung tepat waktu, sehingga diperlukan penyesuaian di lapangan.

“Kami menilai ada beberapa pekerjaan yang realistis bisa diselesaikan tahun ini, tapi ada juga yang harus disesuaikan dengan kondisi lapangan,” jelasnya.

Untuk memastikan kelancaran proyek-proyek ini, DPRD telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp270 miliar yang difokuskan pada proyek MYC yang menunjukkan progres signifikan. Anjas berharap dengan alokasi ini, proyek-proyek yang berpeluang selesai dapat dirampungkan tanpa kendala lebih lanjut.

“Anggaran sebesar Rp270 miliar dialokasikan agar proyek yang sudah berjalan baik tidak tertunda lagi. Kami ingin memastikan anggaran ini dimanfaatkan dengan optimal,” terangnya.

Dalam evaluasi ini, DPRD menemukan bahwa keterbatasan sumber daya dan hambatan teknis menjadi salah satu tantangan utama di beberapa proyek MYC. Oleh karena itu, pengawasan ketat menjadi prioritas utama untuk memastikan proyek-proyek yang masih memungkinkan selesai dapat dikerjakan secara efektif.

“Kami ingin memastikan semua pekerjaan berjalan efektif, terutama untuk proyek yang memang bisa diselesaikan tahun ini,” ujarnya.

Lebih lanjut, Anjas juga meminta para kontraktor yang terlibat untuk bekerja sesuai dengan tenggat waktu dan standar kualitas yang telah ditetapkan. Ia menegaskan bahwa kualitas pekerjaan tidak boleh diabaikan hanya demi mengejar waktu yang semakin singkat.

“Kami meminta para kontraktor untuk bekerja sesuai standar dan waktu yang ditentukan. Jangan sampai kualitasnya menurun hanya karena mengejar waktu,” katanya dengan tegas.

Selain itu, DPRD akan terus memantau perkembangan proyek melalui inspeksi rutin agar setiap hambatan dapat segera ditangani. Pengawasan secara langsung dinilai penting untuk memastikan proyek tetap berjalan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

“Inspeksi rutin akan terus kami lakukan untuk melihat langsung perkembangan di lapangan dan mengambil langkah cepat bila ada kendala,” lanjut Anjas.

Pada kesempatan tersebut, Anjas juga berharap agar proyek-proyek MYC yang tengah berlangsung dapat memberikan manfaat yang nyata bagi masyarakat setelah selesai, dan tidak hanya sekadar rampung di atas kertas.

“Kami ingin semua proyek ini benar-benar bermanfaat bagi masyarakat, bukan hanya selesai di atas kertas, tapi memberikan dampak nyata di lapangan,” imbuhnya.

Dengan evaluasi yang lebih intensif serta pengawasan berkelanjutan, DPRD Kutai Timur optimistis proyek-proyek MYC bisa selesai tepat waktu dan sesuai dengan harapan masyarakat.

“Kami akan terus memastikan proyek-proyek ini berjalan baik. Dengan dukungan dan koordinasi yang baik, kami optimis proyek MYC akan rampung dengan hasil yang memuaskan,” pungkas Anjas.

Proyek-proyek MYC ini diharapkan tidak hanya mempercepat pembangunan infrastruktur, tetapi juga meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kutai Timur, memberikan dampak positif yang berkelanjutan. (ADV/DPRD KUTIM)

Related posts

Serangan Buaya Marak di Kutim, Anggota DPRD Kaltim Desak Tindakan Konkret

admin

Tiga OPD Rendah Serapan, Rp1,5 Triliun Jadi Silpa

admin

Yenni Eviliana Bawa Misi Perkuat Representasi Perempuan

admin