Tebarberita.id, Samarinda – Potensi pendapatan asli daerah (PAD) dari sektor retribusi parkir masih sering bocor. Penerapan parkir non-tunai atau e-Money memang harus diseriusi agar pundi-pundi daerah bisa lebih gemuk untuk membiaya pembangunan yang ada.
Wakil Ketua Komisi II DPRD Samarinda Fahruddin mengaku akan mendukung penuh upaya pemkot dalam penerapan skema tersebut semua mal se-Samarinda. “Pasti bisa menekan kebocoran. Contoh nyata ada di Balikpapan, Bandara SAMS sudah pakai parkir non-tunai,” tuturnya beberapa waktu lalu.
Penerapan parkir non-tunai, lanjut Politikus Golkar ini, tak hanya tentang menekan kebocoran di PAD. Bisa pula menjadi langkah transparansi dan akuntabilitas pengelolaan parkir se-Samarinda. “Sebenarnya ini juga memudahkan masyarakat. Belum terbiasa saja. Masyarakat masih banyak yang pakai konvensional,” sambungnya.
Karena itu, dia meminta pemkot lewat instansi terkait bisa lebih memasifkan sosialisasi terkait sistem pembayaran parkir non-tunai tersebut. “Sosialisasi ini penting agar masyarakat mengerti mekanismenya hingga manfaat yang ada,” tutupnya. (ADV/LL)