Tebarberita.id, Balikpapan – Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaspresiasi kenaikan dana operasional untuk ketua RT di Kota Balikpapan. Kenaikan yang menjadi Rp1 juta setiap ketua RT itu direncakan berlaku sejak Oktober.
“Kami menyambut baik dan mengaspresiasi kenaikan ini, mengingat peran RT sebagai ujung tombak masyarakat dalam merealisasikan program pemerintah, dan menjaga kondusifitas di lingkungan masing-masing,” anggota Fraksi PKS, Asep Ahmad Sapturi saat membacakan pandangan umum fraksinya di ruang Rapat Paripurna yang digelar DPRD bersama Pemerintah Kota Balikpapan, Kamis (14/9/2023) pagi.
Selain itu, Fraksi PKS juga mengusulkan kepada Pemerintah Kota Balikpapan untuk memberikan insentif kepada para imam dan marbot masjid di Balikpapan yang tersebar di 479 masjid dan 286 mushola di Kota Balikpapan.
“Sebagaimana telah dilakukan di Provinsi Jatim, yang mana program tersebut kolaborasi antara pemprov, Baznas dan DMI sebagai bagian mewujudkan kemakmuran ekosistem Masjid,” katanya melanjutkan.
Terkait infrastruktur, Fraksi PKS mendorong keiatan proyek pengendalian banjir dan perbaikan jalan, dapat selesai sesuai jadwal dengan standar kualitas yang ditetapkan dan tidak meninggalkan kerusakan dan kerugian bagi daerah sekitar.
“Sebagaimana dampak yang terjadi di RT 15 perumahan Wika yang hingga hari ini belum ada tindaklanjut penyelesaiannya, dan Pemerintah Kota harus tegas untuk membuat daftar hitam vendor yang bermasalah,” tegasnya.
Soal kondisi cuaca, berdasarkan perkiraan BMKG, Kaltim khususnya Kota Balikpapan, kata dia, memasuki puncak kemarau sejak Agustus hingga Oktober mendatang. Sehingga diimbau kepada masyarakat agar lebih berhati-hati terhadap kebakaran di wilayah permukiman penduduk maupun kebakaran lahan dan Hutan. Disebutkannya, sampai dengan pertengahan September ini sudah 39.350 hektare lahan terbakar di Balikpapan.
“Untuk itu Pemerintah Kota perlu meningkatkan sosialisasi tanggap kebakaran di masyarakat serta melakukan aksi mitigasi dan siap siaga, dalam menghadapi puncak musim kemarau yang diperkirakan sangat kering ini,” kata anggota Komisi IV tersebut. (Adv/DPRD Balikpapan)
