Tebarberita.id, Bontang – Semangat religius dan pembinaan moral masyarakat kembali ditekankan Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni dalam acara GEMA Majelis Taklim dan Tasyakuran Dirosa Angkatan ke-3 Muslimah DPD Wahdah Islamiyah Bontang, yang digelar di Aula Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Daerah, Minggu (26/10/2025).
Dalam kesempatan tersebut, Neni mengapresiasi pesatnya pertumbuhan kelompok majelis taklim di seluruh Kota Bontang. Ia mengenang masa awal 2000-an saat jumlah majelis taklim masih sangat terbatas, namun kini hampir setiap RT telah memiliki kelompok kajian aktif.
“Dan alhamdulillah, hari ini di Kota Bontang, hampir tidak ada RT yang tidak punya kelompok Majelis Taklim. Dari 499 RT, hampir semuanya punya,” ujarnya.
Neni menilai kegiatan majelis taklim berperan penting dalam membentuk karakter dan memperkuat iman masyarakat, terutama bagi perempuan yang berperan sebagai madrasah pertama bagi anak-anak.
“Tapi Insyaallah dengan kajian-kajian yang diberikan oleh kelompok-kelompok Majelis Taklim, Insyaallah nanti lebih banyak perempuannya di surga. Kalau perlu semuanya kita masuk surga,” katanya disambut tawa dan tepuk tangan jamaah.
Ia juga menyoroti pentingnya program Dirosa (Pendidikan Dasar Orang Dewasa Al-Qur’an) sebagai bagian dari upaya membangun masyarakat berakhlak mulia dan sejalan dengan visi “transformasi sosial” Pemerintah Kota Bontang.
Menurutnya, mempelajari Al-Qur’an adalah kewajiban setiap individu, terutama dalam menghadapi tantangan era digital yang sarat dengan konten negatif.
“Perilaku seks bebas yang dilakukan oleh orang, itu sudah masuk ke kamar anak-anak kita. Kenapa? Karena mereka sudah memegang yang namanya hape. Nah, kalau tidak dibentengi dengan keimanan,” tegasnya.
Neni menambahkan, pembangunan daerah tidak dapat berjalan tanpa peran aktif para ibu dalam membimbing dan menjaga generasi muda.
“Pemerintah tidak mungkin bisa membangun, menjalankan visi-visinya, tanpa dibantu oleh ibu-ibu,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Komite I DPD RI Sofyan Hasdam yang turut hadir, menyampaikan tausiah tentang pentingnya ilmu pengetahuan dalam Islam. Ia mencontohkan kisah Nabi Adam AS yang diberi kemuliaan oleh Allah SWT karena memiliki ilmu.
“Saya bisa jadi wali kota, karena ada ilmu pengetahuan, bunda jadi wali kota, karena ilmu pengetahuan, orang jadi presiden karena ilmu pengetahuan. Belajar Al-Qur’an itu adalah ilmu tertinggi, karena ilmu itu datangnya dari Allah SWT,” jelasnya.
Dalam kesempatan itu, Sofyan Hasdam juga memuji kebijakan pendidikan Kota Bontang yang dinilainya luar biasa. Ia menyebut belum ada daerah lain yang memberikan bantuan pendidikan selengkap Bontang.
“Saya bangga dengan bunda, bunda mengatakan pendidikan itu bukan biaya tapi investasi,” ucapnya.
Acara tasyakuran bagi 72 peserta Dirosa tersebut ditutup dengan penyerahan plakat dan penghargaan bagi tiga peserta terbaik, serta doa bersama yang menjadi simbol harapan agar masyarakat Bontang terus menapaki jalan hidayah dan keberkahan melalui cahaya Al-Qur’an.
(ADV/DISKOMINFO KOTA BONTANG)
