Tebarberita.id, Samarinda – Keterbatasan infrastruktur dan mandeknya pembangunan Jembatan Aji Tulur Jejangkat (ATJ) di Kutai Barat (Kubar) dan Mahakam Ulu (Mahulu) terus menjadi sorotan publik. Jalan berlumpur dan akses yang sulit berdampak besar terhadap mobilitas warga, bahkan turut menekan pertumbuhan ekonomi di kedua wilayah tersebut.
Anggota Komisi I DPRD Kalimantan Timur, Abdul Rahman Agus, menyatakan bahwa Pemerintah Provinsi di bawah kepemimpinan Gubernur Rudy Mas’ud berkomitmen penuh mempercepat pembangunan di kawasan tersebut. Pernyataan ini ia sampaikan usai mengikuti kunjungan Pemprov Kaltim ke Kubar dan Mahulu belum lama ini.
“Beliau komitmen ingin membangun jalan Kubar-Mahulu,” ujarnya.
Sebagai wakil dari daerah pemilihan Kubar dan Mahulu, Agus menegaskan dirinya akan terus mengawal pembangunan infrastruktur agar menjadi prioritas di mata pemerintah provinsi. Ia menyebut aspirasi warga telah disampaikan langsung dan mendapat respons serius dari eksekutif.
“Kita lihat dalam setahun ini, di mana komitmen kita sebagai DPRD provinsi, kita nge-push beliau. Insyallah tahun ini beliau komitmen,” tegas Agus.
Ia menambahkan bahwa upaya ini telah dikoordinasikan secara intensif, termasuk pertemuan antara DPRD, gubernur, dan ketua DPRD Kaltim.
“Kita sudah beberapa kali bertemu dengan Pak Gubernur dan juga Ketua DPRD. Beliau nge-push, insyaallah,” sambungnya.
Menurut Agus, jalan penghubung Kubar-Mahulu bukan sekadar akses fisik, tetapi menjadi nadi kehidupan masyarakat dalam menunjang mobilitas, ekonomi, hingga layanan dasar seperti pendidikan dan kesehatan.
Ia juga menyoroti mandeknya pembangunan Jembatan ATJ di Kecamatan Melak akibat berbagai kendala teknis dan administratif. Meski demikian, ada secercah harapan dari hasil rapat terbaru bersama Pemerintah Kabupaten Kutai Barat.
“Kemarin sudah dirapatkan dengan Bapak Bupati baru, Pak Edwin. Insyallah tahun ini mulai dibangun,” pungkasnya. (ADV/DPRD KALTIM)
