TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 630 kali.
NASIONAL

PT Dirgantara Indonesia Perkuat Pertahanan Udara Lewat Produksi Helikopter H225M

Helikopter H225M

TEBARBERITA.ID – Kementerian Pertahanan RI menegaskan keseriusan memperkuat pertahanan udara nasional dengan meninjau langsung helikopter H225M, Senin (15/9/2025) di Monas, Jakarta. Kegiatan ini menandai kehadiran unit baru hasil produksi kolaborasi PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dengan Airbus Helicopters—bukti kemampuan industri kedirgantaraan nasional yang kian mandiri.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin hadir bersama Kabaloghan Marsdya TNI Yusuf Jauhari dan Direktur Utama PTDI Gita Amperiawan. Mereka meninjau sekaligus melakukan uji terbang helikopter yang masuk program Blue Book 2014–2019 tersebut. “Helikopter ini nantinya akan digunakan untuk memandu pengendalian operasi militer dan operasi kemanusiaan,” ujar Sjafrie.

Kolaborasi PTDI–Airbus

H225M adalah varian militer dari keluarga Super Puma yang dirakit di fasilitas PTDI, Bandung, melalui kerja sama lisensi dengan Airbus. PTDI memproduksi dan melakukan final assembly, integrasi avionik, hingga uji terbang, sementara Airbus memasok komponen inti dan dukungan teknologi. Sejak kontrak pertama 2012, Indonesia telah memesan 12 unit; lima di antaranya telah dioperasikan TNI AU, sementara unit terbaru ini menjadi bagian dari upaya peremajaan armada berusia lebih dari dua dekade.

Spesifikasi dan Kapabilitas

Helikopter bermesin ganda Makila 2A1 ini memiliki bobot maksimum lepas landas sekitar 11 ton, kecepatan jelajah 260 km/jam, dan jangkauan hingga 857 km. Kabin mampu membawa 28 pasukan bersenjata lengkap atau perlengkapan medis untuk misi evakuasi. Fitur fly-by-wire, sistem autopilot 4-axis, dan kemampuan all weather memungkinkan operasi di medan sulit, termasuk laut dan pegunungan.

“Perlu ada beberapa penyesuaian tata letak interior agar mendukung fungsi komando dan pengendalian,” kata Sjafrie setelah evaluasi. Menurutnya, penempatan kursi dan meja komando akan disesuaikan agar proses kendali pasukan lebih efektif, sementara sistem komunikasi harus terintegrasi dengan markas darat.

Bukti Kemandirian Industri

Dirut PTDI Gita Amperiawan menegaskan, produksi H225M menunjukkan kemandirian industri pertahanan dalam negeri. PTDI kini mampu melakukan maintenance, repair, overhaul (MRO) secara penuh serta mengembangkan varian khusus sesuai kebutuhan TNI. “Ini bukan hanya pengadaan alutsista, tetapi transfer teknologi yang memperkuat kapasitas nasional,” ujarnya.

Helikopter H225M baru tersebut akan ditempatkan di Skadron Udara 8 Lanud Atang Sanjaya, Bogor, untuk mendukung operasi udara khusus dan misi kemanusiaan. Dengan kemampuan produksi dalam negeri, Indonesia menegaskan langkah strategis memperkuat postur pertahanan sekaligus menumbuhkan industri kedirgantaraan nasional. (*)

Related posts

Perang Rusia-Ukraina Berlanjut, Indonesia Impor BBM dari Malaysia dan Singapura

admin

Pemerintah Mulai Bangun 47 Tower Rusun untuk ASN IKN

admin

Usai Seminar Internasional, Pascasarjana Komunikasi UINSI Teken MoU dengan UIN Alauddin dan UIN Ar-Raniry

admin