Tebarberita.id, Samarinda – Rencana pembangunan jalan tol yang menghubungkan Samarinda dan Bontang mulai menunjukkan progres positif. Proyek strategis ini diprediksi akan menjadi katalisator pertumbuhan ekonomi sekaligus menjawab tantangan konektivitas di Kalimantan Timur.
Syarifatul Sya’diah, anggota Komisi III DPRD Kaltim, menegaskan komitmennya untuk mendukung penuh realisasi proyek ini. “Kami sangat mendukung hal itu, Kaltim sudah ada, tapi kondisinya belum optimal,” ujar politisi Fraksi Golkar tersebut saat dikonfirmasi media pada Senin (2/6/2025).
Analisis terbaru menunjukkan pembangunan tol ini akan membawa transformasi signifikan dalam sistem transportasi regional. Masyarakat tidak lagi perlu bergantung pada rute pegunungan yang berliku dan berisiko tinggi. Estimasi terbaru menyebutkan efisiensi waktu tempuh bisa mencapai 50 persen lebih cepat dibanding jalur eksisting.
Fakta menunjukkan Kaltim masih tertinggal dalam pengembangan infrastruktur tol dibanding provinsi lain. Padahal, pengalaman di Jawa membuktikan bagaimana jaringan tol dapat menjadi pengungkit pertumbuhan ekonomi daerah.
Namun demikian, Syarifatul mengingatkan perlunya kalkulasi matang dalam pelaksanaan proyek. “Biaya pembangunan tol luar biasa besar. Jika terlalu panjang, pemerintah akan kesulitan menutup modal,” tegasnya.
Visi jangka panjang proyek ini mencakup perluasan jaringan hingga Kutai Timur dan Berau, menciptakan koridor ekonomi terpadu di wilayah timur Kaltim. “Kami akan dorong agar ada tol menuju Bontang karena kota ini sudah ditetapkan sebagai Kota Industri oleh Otorita IKN. Sementara Berau menjadi klaster wisata. Sarana prasarananya harus didukung,” papar Syarifatul.
Para ahli memprediksi keberadaan tol ini akan memberikan dampak multiflier effect. Sektor logistik diproyeksikan mengalami percepatan distribusi yang signifikan, sementara sektor pariwisata diperkirakan akan mencatat peningkatan kunjungan. Proyek ini juga diharapkan dapat mendorong pemerataan pembangunan di wilayah penyangga Ibu Kota Nusantara. (ADV/DPRD KALTIM)
