Tebarerita.id, Bontang – Pemerintah Kota Bontang menyerukan agar perempuan muda tidak lagi menjadi penonton dalam pembangunan, melainkan tampil sebagai motor penggerak utama perubahan di daerah. Seruan tersebut menjadi pesan kuat dalam Seminar Perempuan Kota Bontang Tahun 2025 yang digelar di Hotel Raodah, Kamis (16/10/2025).
Mewakili Wali Kota, Staf Ahli Bidang Pembangunan Kemasyarakatan dan SDM, Lukman, menegaskan bahwa kemajuan Kota Bontang tidak bisa dilepaskan dari kualitas dan kontribusi kaum perempuan.
“Maju tidaknya sebuah kota sangat ditentukan oleh kualitas peran perempuan di dalamnya, baik sebagai ibu, pendidik, pelaku ekonomi, pemimpin, maupun penggerak sosial,” ujarnya.
Seminar yang diinisiasi oleh Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Disporapar) ini menjadi bukti nyata komitmen pemerintah dalam membuka ruang partisipasi bagi generasi muda, khususnya perempuan, untuk berkembang dan berdaya saing.
Lukman mendorong peserta agar tidak hanya menjadikan seminar ini sebagai ajang diskusi, tetapi juga ruang kolaborasi untuk memperkuat sinergi dengan pemerintah.
“Perempuan Bontang harus hadir di garis depan pembangunan. Dengan ide-ide segar dan semangat sosial, perempuan akan menjadi sumber inspirasi dan kekuatan penggerak perubahan positif,” katanya.
Kegiatan ini menghadirkan Komisioner KPU Rina Megawati H. dan motivator nasional Reni Murni sebagai narasumber. Kehadiran mereka diharapkan dapat memperkaya perspektif peserta mengenai peran strategis perempuan dalam bidang ekonomi kreatif, kepemimpinan, dan sosial kemasyarakatan.
Bagi Pemerintah Kota Bontang, seminar tersebut bukan sekadar kegiatan seremonial, melainkan langkah konkret untuk memastikan ruang kontribusi perempuan di berbagai sektor tetap terbuka luas — sekaligus menegaskan komitmen pemerintah terhadap pemberdayaan perempuan yang tangguh, mandiri, dan berdaya saing.(ADV/DISKOMINFO KOTA BONTANG)
