Tebarberita.id, Bontang – Pemerintah Kota Bontang melalui Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) menggelar Pelatihan Deteksi dan Mediasi Perselisihan Rumah Tangga bagi aparatur sipil negara (ASN), Senin (17/112025), di Ruang Pirus Hotel Equator. Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, hadir membuka kegiatan tersebut.
Dalam sambutannya, Wali Kota Neni menegaskan bahwa ASN tidak hanya dituntut untuk profesional di kantor, tetapi juga menjaga keharmonisan keluarga sebagai dasar keseimbangan hidup.
“Sebagai Aparatur Sipil Negara, kita tidak hanya dituntut profesional dalam bekerja, tetapi juga diharapkan mampu menjaga harmoni, ketenangan batin, dan keseimbangan di dalam keluarga. Sebab di balik sosok ASN yang tangguh di kantor, terdapat pribadi yang utuh dan kuat di rumah,” ujarnya.
Menurutnya, keluarga yang harmonis berkontribusi pada ketenangan pikiran, keputusan yang adil, dan pelayanan publik yang tulus. Neni juga mengajak peserta agar tidak sebatas menjadi penengah ketika terjadi perselisihan, tetapi berperan sebagai agen harmoni di lingkungan masing-masing.
“Membangun kota tidak hanya berbicara tentang infrastruktur, tetapi juga inner structure, yaitu ketahanan keluarga dan keteduhan jiwa warganya,” tegasnya.
Sebelumnya, Kepala BKPSDM Bontang, Sudi Priyanto, menekankan pentingnya peran ASN sebagai teladan dalam menciptakan keluarga yang kuat, terutama di tengah tantangan sosial saat ini. Pelatihan ini menghadirkan narasumber dari Tim TAT BNN Provinsi Kaltim, Ayunda Ramadhani, yang menjelaskan metode deteksi dini perselisihan rumah tangga dan pendekatan mediasi konflik.
Kegiatan tersebut diikuti oleh perwakilan dari berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Kota Bontang. Pelatihan ini diharapkan dapat memperkuat ketahanan keluarga ASN dan mendorong terciptanya pelayanan publik yang lebih berkualitas dan berkeadilan di pemerintahan kota.(ADV/DISKOMINFO KOTA BONTANG)
