Tebarberita.id, Bontang – Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang terus berupaya memperkuat tata kelola pemerintahan yang transparan melalui percepatan digitalisasi keuangan di seluruh lini. Langkah ini diambil menyusul masih rendahnya kesadaran sebagian masyarakat dalam membayar retribusi harian seperti parkir dan sampah.
Pesan tersebut menjadi sorotan utama dalam High Level Meeting Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) yang digelar bersamaan dengan kegiatan Gebyar Pajak 2025 di Hotel Grand Equator, Selasa (11/11/2025). Kegiatan ini diinisiasi oleh Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Bontang.
Asisten Perekonomian dan Pembangunan, Sony Suwito Adicahyono, yang mewakili Wali Kota saat membuka kegiatan, menegaskan bahwa TP2DD bukan sekadar forum teknis, melainkan instrumen strategis dalam mengubah budaya pengelolaan keuangan daerah.
“Digitalisasi bukan hanya soal teknologi, melainkan strategi tata kelola. Melalui digitalisasi, kita dapat mengurangi transaksi tunai, meningkatkan akurasi pelaporan, serta memperkuat akuntabilitas fiskal,” ujar Sony.
Dalam arahannya, Wali Kota Bontang, Neni Moerniaeni, menekankan bahwa transformasi digital menjadi kunci memperluas ruang fiskal daerah. Ia juga menyampaikan apresiasi kepada Bank Indonesia yang telah memberikan pendampingan dalam upaya memperkuat sistem keuangan daerah.
Menurut Neni, penerapan sistem digital memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, termasuk efisiensi biaya. Ia mencontohkan penggunaan Gerbang Pembayaran Nasional (GPN) yang biayanya lebih rendah dibandingkan layanan pembayaran dari luar negeri.
“Penerapan TP2DD bukan hanya transformasi teknologi, tetapi penguatan transparansi. Ini akan memperkuat kepercayaan publik dan mempercepat realisasi Bontang yang maju dan sejahtera,” tegasnya.
Selain penyampaian arah kebijakan, kegiatan ini juga dirangkai dengan apresiasi kepada para wajib pajak yang dinilai berkontribusi besar terhadap peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Melalui Gebyar Pajak 2025, penghargaan diberikan kepada Guest House Omah Ijo, PT Pupuk Kalimantan Timur, serta Bankaltimtara yang aktif mendukung digitalisasi transaksi di Kota Bontang.(ADV/DISKOMINFO KOTA BONTANG)
