Tebarberita.id, Samarinda – Kecamatan Palaran jadi salah satu wilayah terjauh di Kota Tepian. Kawasan itu juga kerap tak terjangkau pembangunan. Tapi kini sudah lebih baik, wilayah itu sudah 70 persen tersentuh pembangunan.
Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Jasno mengatakan, Kecamatan Palaran kini sudah lebih baik jika dibanding medio 2000 silam. Saat itu masih banyak ditemui jalan tanah dan berlubang, fasilitas air bersih belum tersedia. Bisa dibilang sangat sedikit pembangunan masuk ke Palaran.
“Kalau kini sudah 70 persen wilayah Palaran sudah masuk pembangunan,” ucap Jasno.
Legislator dari daerah pemilihan (Dapil) Samarinda Seberang, Palaran dan Loa Janan Ilir menilai kemajuan Palaran sudah pesat. Dijadikan pemkot sebagai lokasi industri juga mendorong pembangunan tumbuh cepat. Hanya beberapa wilayah di Kelurahan Bukuan saja yang masih perlu perhatian menurutnya.
“Kalau kelurahan lain sudah lebih baik. Jalan disemenisasi, sistem drainase sudah baik. Mungkin Kelurahan Bukuan saja yang kurang,” tuturnya.
Namun ia memastikan jika Bukuan secara bertahap akan dibenahi. Mulai dari infrastruktur, fasilitas pendidikan dan kesehatan hingga layanan air bersih masih belum merata. Tapi melalui dirinya, semua kekurangan itu bisa didorong melalui usulan program.
“Pelan-pelan pasti ditangani. Tapi memang tak bisa cepat,” ungkap Jasno yang juga anggota Komisi III ini.
Selain dirinya yang berasal dari dapil Palaran, menurutnya pembangunan di wilayah pinggiran kota memang tak boleh terlewat. Apalagi ia duduk di komisi yang mengurus pembangunan. Tentu akan mudah untuk memberikan usulan kepada pemerintah.
“Tapi tetap harus lihat skala prioritas dan sesuaikan dengan kemampuan keuangan juga,” kata Jasno yang menjabat Ketua PAN Samarinda ini. (adv/bct)