Tebarberita.id, Balikpapan – Ketua Komisi II DPRD Kalimantan Timur, Sabaruddin Panrecalle, mewakili Pimpinan DPRD Kaltim menghadiri penutupan Peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-45 Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) 2025 di Balikpapan Sport and Convention Center (BSCC) Dome, Jumat (11/7/2025). Acara ditutup secara simbolis oleh Menteri Dalam Negeri RI Muhammad Tito Karnavian, didampingi Ketua Harian Dekranas Tri Tito Karnavian, Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud, Ketua Dekranasda Kaltim Sarifah Suraidah Harum, Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji beserta istri, serta Walikota Balikpapan Rahmad Mas’ud dan istri.
Dukungan untuk Ekonomi Kreatif dan UMKM
Sabaruddin menyampaikan apresiasi atas keberhasilan Kota Balikpapan sebagai tuan rumah acara berskala nasional ini. Menurutnya, kesuksesan ini menunjukkan kesiapan Kaltim sebagai wilayah strategis dalam mendukung pengembangan ekonomi kreatif, khususnya sektor UMKM dan kerajinan.
“Dekranas bukan hanya ajang pameran, melainkan ruang strategis membangun jejaring, memperkuat daya saing UMKM, dan mendorong produk kerajinan lokal menembus pasar global,” ujar Sabaruddin.
Sebagai mitra eksekutif di bidang ekonomi, Komisi II DPRD Kaltim berkomitmen memberikan dukungan konkret melalui fungsi legislasi, anggaran, dan pengawasan untuk memajukan ekonomi kerakyatan. Kebijakan yang berpihak pada pelaku UMKM dan perajin lokal akan terus dikawal agar memberikan dampak nyata bagi masyarakat.
“Partisipasi kami di kegiatan ini merupakan wujud komitmen DPRD dalam memperjuangkan kepentingan sektor riil dan mendukung kelangsungan gerakan Dekranas sebagai motor penggerak kriya dan wastra Nusantara,” tambahnya.
Dekranas sebagai Gerakan Berkelanjutan
Sabaruddin berharap Dekranas dapat terus menjadi gerakan berkelanjutan yang mendorong pengembangan identitas budaya dan inovasi lokal. Hal ini sejalan dengan pembangunan Kaltim sebagai daerah penyangga Ibu Kota Nusantara.
Acara penutupan yang berlangsung selama tiga hari ini juga mendapat apresiasi dari Gubernur Kaltim dan Menteri Dalam Negeri RI. Keduanya menekankan pentingnya sinergi pusat-daerah untuk memaksimalkan potensi kerajinan serta mendorong Indonesia menjadi salah satu negara eksportir kriya terkemuka di dunia. (ADV/DPRD KALTIM)