Tebarberita.id, Tenggarong – Sebanyak 30 perwakilan dari Pengadilan Agama Tenggarong dan Lembaga Penyiaran Publik Lokal RPK Kukar mengikuti pelatihan jurnalistik yang digelar Dinas Komunikasi dan Informatika Kutai Kartanegara. Kegiatan dua hari ini berlangsung di Komplek Stadion Aji Imbut dengan fokus meningkatkan kemampuan pengelolaan media sosial instansi pemerintah.
Plt. Kepala Diskominfo Kukar Solihin menjelaskan bahwa pelatihan ini dirancang untuk menjawab tantangan komunikasi publik di era digital. “Media sosial menjadi saluran vital penyampaian informasi resmi. Kami ingin memastikan setiap konten yang diunggah instansi memenuhi kaidah jurnalistik sekaligus mudah dipahami masyarakat,” ujarnya saat memberikan sambutan pembukaan.
Para peserta mendapatkan materi komprehensif mulai dari teknik peliputan dasar, verifikasi fakta, hingga penyusunan berita yang menarik namun tetap akurat. Pelatih dari tim Diskominfo Kukar menggunakan pendekatan praktis dengan studi kasus nyata pengelolaan media sosial instansi pemerintah. “Kami tidak hanya mengajarkan teori, tapi langsung mempraktikkan cara menyusun konten yang sesuai dengan karakteristik masing-masing instansi,” tambah Solihin.
Kegiatan ini merupakan bagian dari program Digital University yang digagas Diskominfo Kukar untuk meningkatkan kapasitas sumber daya manusia di bidang komunikasi publik. Rencananya, angkatan berikutnya akan melibatkan lebih banyak instansi vertikal dan perangkat daerah, dengan materi yang lebih mendalam serta menghadirkan praktisi media nasional sebagai narasumber.
Perwakilan Pengadilan Agama Tenggarong mengaku sangat terbantu dengan pelatihan ini. “Selama ini kami sering kesulitan menyajikan informasi hukum yang tegas namun tetap komunikatif untuk masyarakat awam. Teknik penulisan yang diajarkan sangat aplikatif untuk kebutuhan kami,” ungkap salah satu peserta.
Diskominfo Kukar berkomitmen untuk terus mendampingi instansi pemerintah dalam pengelolaan media sosial. “Ke depan kami akan membentuk forum komunikasi antar-operator media sosial instansi sebagai wadah berbagi praktik terbaik,” pungkas Solihin menutup acara. (ADV)