TEBARBERITA.ID – Pemerintah Prancis akan segera menerapkan kebijakan pelarangan penggunaan handphone bagi siswa di bawah usia 15 tahun selama berada di lingkungan sekolah. Kebijakan ini direncanakan mulai berlaku pada Januari 2025, sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk menciptakan “jeda digital” bagi siswa.
Menteri Pendidikan Prancis, Nicole Belloubet, menjelaskan bahwa kebijakan ini bertujuan untuk mengurangi paparan digital pada siswa.
“Kami ingin memberi jeda digital bagi siswa,” ujar Belloubet. Nantinya, siswa diwajibkan untuk menyerahkan handphone mereka kepada pihak sekolah saat tiba di sekolah.
Sebelum kebijakan ini resmi diterapkan, uji coba akan dilakukan di sekitar 200 sekolah menengah pada September tahun ini. Aturan ini sendiri telah disiapkan sejak lama dan telah diatur dalam Undang-Undang Prancis tahun 2018.
Sebuah komisi khusus yang dibentuk oleh Presiden Emmanuel Macron mengeluarkan laporan yang menyoroti dampak negatif dari paparan layar berlebih pada anak-anak. Laporan setebal 140 halaman itu menyatakan bahwa ada “konsensus yang sangat jelas mengenai dampak negatif langsung dan tidak langsung dari perangkat digital terhadap tidur, pola hidup tidak aktif, kurangnya aktivitas fisik, dan risiko kelebihan berat badan dan bahkan obesitas serta terhadap penglihatan,” kata Servane Mouton, seorang ahli saraf dan ahli neurofisiologi yang terlibat dalam komisi tersebut.
Laporan tersebut juga merekomendasikan pengaturan penggunaan handphone secara bertahap sesuai usia.
“Kita harus menempatkan perangkat digital pada tempatnya. Hingga usia setidaknya enam tahun, seorang anak tidak memerlukan perangkat digital untuk berkembang,” tambah Mouton.
Anak-anak di bawah usia 11 tahun boleh menggunakan handphone, namun tanpa akses internet, sementara anak-anak di bawah 15 tahun diperbolehkan menggunakan handphone tetapi tanpa akses ke media sosial.
Negara-Negara Eropa Lainnya Sudah Menerapkan Kebijakan Serupa
Diskusi mengenai larangan penggunaan handphone di sekolah bukanlah hal baru di Eropa. Beberapa negara maju telah lebih dulu menerapkan kebijakan serupa, meskipun pendekatan yang dilakukan berbeda-beda.
Italia, misalnya, melarang penggunaan handphone di sekolah bagi semua siswa tanpa memandang usia. Italia menjadi negara pertama di Eropa yang menerapkan aturan ini pada tahun 2007. Sementara itu, Jerman juga telah memberlakukan aturan serupa, meski tidak ada batasan formal mengenai larangan tersebut, hampir semua sekolah di negara itu telah mengimplementasikannya.
Di Inggris, kebijakan larangan penggunaan handphone di sekolah telah dikeluarkan, namun pelaksanaannya diserahkan kepada kepala sekolah masing-masing. Beberapa negara Eropa lainnya seperti Belanda, Spanyol, dan Portugal juga telah menerapkan kebijakan serupa. Saat ini, Portugal sedang menjalani uji coba kebijakan hari tanpa handphone di sekolah, mirip dengan yang akan diterapkan di Prancis.
Sumber: The Guardian
