TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 751 kali.
BERITA UTAMA

Buruh Indonesia Rencanakan Aksi Mogok Nasional Hingga November

Ilustrasi

Tebarberita.id, Jakarta – Konfederasi Serikat Pekerja Indonesia (KSPI) mengumumkan rencana aksi mogok nasional selama dua hari pada November 2024. Aksi tersebut merupakan tindak lanjut dari demonstrasi besar-besaran yang dijadwalkan berlangsung pada 24–31 Oktober 2024. Dalam aksi tersebut, para buruh akan memperjuangkan dua tuntutan utama, yakni kenaikan upah minimum tahun 2025 serta penolakan terhadap Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Presiden KSPI, Said Iqbal, menyatakan bahwa mogok nasional tersebut sudah disepakati oleh berbagai konfederasi dan federasi serikat buruh di Indonesia. Ia menjelaskan bahwa aksi mogok dijadwalkan berlangsung pada dua periode, yakni 11–12 November dan/atau 25–26 November 2024, bergantung pada situasi dan kondisi.

Rangkaian aksi demonstrasi akan dimulai di Jakarta pada 24 Oktober, di mana ribuan buruh direncanakan berkumpul di depan Istana Negara. Aksi ini akan meluas ke berbagai wilayah lain di Indonesia, termasuk Jawa Barat, Kepulauan Riau, Batam, serta kota-kota industri dan pertambangan seperti Surabaya, Medan, Makassar, Kendari, dan Timika. Aksi protes ini diperkirakan berlangsung hingga 31 Oktober 2024, dan akan dilakukan secara bergelombang di berbagai daerah.

Iqbal juga menyebutkan bahwa lebih dari 15.000 pabrik di seluruh Indonesia akan berhenti berproduksi selama mogok nasional. Sekitar 5 juta buruh dari berbagai sektor industri akan ikut serta dalam aksi ini, termasuk buruh di sektor transportasi, pariwisata, semen, makanan dan minuman, rokok, hingga pekerja pelabuhan di Tanjung Priok, Tanjung Perak, dan pelabuhan lainnya di seluruh Indonesia.

Aksi mogok nasional ini difokuskan pada dua isu krusial: kenaikan upah minimum sebesar 8-10 persen untuk tahun 2025 serta pencabutan UU Cipta Kerja. Meskipun Partai Buruh memberikan dukungan politik terhadap aksi ini, Said Iqbal menegaskan bahwa serikat buruhlah yang mengorganisir mogok tersebut.

Mogok nasional akan berlangsung di berbagai pabrik dan kantor pemerintahan di 38 provinsi serta lebih dari 350 kabupaten/kota. Aksi ini diperkirakan akan mempengaruhi produksi dan aktivitas sehari-hari di banyak wilayah, dan masyarakat diimbau untuk menghindari lokasi aksi.

Said juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban selama aksi berlangsung dan berharap mogok nasional ini menjadi salah satu aksi buruh terbesar dalam sejarah Indonesia. (*)

Sumber: fortuneidn.com

Related posts

Jokowi dan Iriana Pamitan dengan Pegawai Istana

admin

Kongres XXV PWI Pilih Hendry CH Bangun Jadi Ketua Umum 2023-2028

admin

Hardiknas 2022, PGRI Bongan Gelar Sejumlah Kegiatan

admin