Tebarberita.id, Samarinda – Pengendalian banjir di Samarinda masih jadi pekerjaan rumah yang dinanti publik bisa dituntaskan. Teranyar, Pemkot berencana membangun pintu air di Sungai Karang Mumus (SKM) untuk mengatur arus ketika air sungai pasang.
Rencana itu mendapat dukungan dari para wakil rakyat dan dianggap jadi solusi jangka panjang menangani banjir yang tak kunjung beres di Samarinda. “Penanganan banjir harus berkelanjutan, jangan hanya sementara,” ungkap Anggota Komisi III DPRD Samarinda, Yusrul Hana, beberapa waktu lalu.
Pintu air, kata dia, bisa mengatur ritme arus sungai ketika volumenya meningkat di musim penghujan. Sehingga pengerukan sedimen sungai atau penanganan darurat yang sudah ditempuh bisa lebih berasa dampaknya.
Soal besaran biaya yang dibutuhkan untuk pembangunan pintu air, diperkirakan Rp600-700 miliar. karena beban anggaran yang besar, Pemkot juga tengah mengusulkan pembiayaan itu ke pusat, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. “Ini juga bagus. Melibatkan pusat. tak mungkin anggaran daerah saja. Perlu lintas sektor,” singkatnya. (ADV/LL)