Tebarberita.id – Tes DNA merujuk kepada tes genetik guna mengidentifikasi perubahan pada gen, kromosom, atau protein dalam tubuh. Pengujian genetik ini melibatkan pemeriksaan DNA (deoxyribonucleic acid) dalam Bahasa Indonesia disebut ADN (asam deoksiribonukleat). Terletak di inti sel dalam struktur kromosom dan pada mitokondria. Pemeriksaan DNA dapat memberikan petunjuk tentang hubungan antar keluarga dan garis keturunan. DNA inilah yang menentukan jenis rambut, warna kulit, dan sifat-sifat khusus dari manusia. DNA sendiri merupakan molekul yang menyimpan semua informasi genetik dan membawa instruksi untuk fungsi tubuh.
Tes DNA genealogis adalah tes berbasis DNA yang melihat lokasi spesifik dari genom seseorang, untuk menemukan atau memverifikasi hubungan silsilah leluhur atau untuk memperkirakan campuran etnis seseorang sebagai bagian dari silsilah genetik.
Adapun cara kerja tes DNA berawal dari pengambilan sampel. Sampel bisa diambil dari darah, air liur, dan rambut. Ketiga metode pengambilan sampel tersebut yang paling lazim. Namun, bisa juga dengan pengambilan sampel dari cairan ketuban (cairan yang mengelilingi janin selama kehamilan) atau jaringan lain. Pengambilan sampel ini biasanya dilakukan dengan tes usap atau swab. Kemudian, sampel ini akan dikirim ke laboratorium.
Di laboratorium akan dilakukan ekstraksi sel inti DNA kemudian dilakukan pemeriksaan untuk menilai susunan kromosom DNA dari sampel. Dari susunan kromosom ini akan didapatkan hasil apakah terdapat kerusakan atau abnormalitas genetik tertentu, ataupun adanya kecocokan DNA antara sampel dan pembanding.
Berikut adalah sejumlah manfaat tes DNA:
- Pemeriksaan hubungan biologis antar individu
- Pemeriksaan penyakit akibat gen tertentu
- Untuk proses identifikasi pada kasus korban bencana
- Pemeriksaan resiko abnormalitas genetik pada janin
Tes DNA merupakan salah satu tindakan medis yang memerlukan biaya relatif mahal dan belum bisa ditanggung sepenuhnya oleh asuransi dari pemerintah. Terdapat serangkaian prosedur untuk bisa memperoleh hasil tes DNA ini, baik untuk kepentingan pribadi maupun persoalan hukum hingga cara mudah mengetahui garis keturunan. Namun, di balik pentingnya tindakan ini, sebenarnya berapa biaya tes DNA?
Untuk melakukan tes DNA, biaya yang harus disiapkan berkisar Rp5 juta hingga Rp10 juta. Namun, biaya tersebut tidak berlaku untuk semua rumah sakit, karena bisa jadi ada yang lebih mahal untuk rumah sakit tertentu. Ada pun biaya tes DNA yang ada di beberapa Rumah Sakit besar di Indonesia, antara lain sebagai berikut:
- RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo: sekitar Rp10 juta
- RSUP Sanglah (Denpasar): Rp7 juta – Rp8 juta
- RS Bhayangkara Tk. IR. Said Sukanto (RS Polri): Rp7,5 juta
- RS Hasan Sadikin (Bandung): Rp9 juta / untuk 3 anggota keluarga. Tambahan Rp1 juta untuk 1 orang
- Division of Human Genetics Center for Biomedical Research Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro, Semarang: Rp8 juta–Rp12 juta.
Sementara itu, tes DNA juga bisa di Puskesmas. Secara umum biayanya sekitar Rp7 juta hingga Rp8 juta untuk satu kali pemeriksaan. Sayangnya, belum semua puskesmas menyediakan layanan ini. Karena membutuhkan prosedur dan peralatan pendukung tertentu.
Sumber: CNBCIndonesia, Finansialku