TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 639 kali.
ADVERTORIAL DPRD KALIMANTAN TIMUR

Anggota DPRD Kaltim Peringatkan Bahaya Kecanduan Digital bagi Generasi Muda

Damayanti

Tebarberita.id, Samarinda – Di era transformasi digital yang masif, anggota Komisi IV DPRD Kalimantan Timur Damayanti menyuarakan keprihatinan mendalam tentang dampak negatif teknologi terhadap semangat belajar generasi muda. Politikus PKB ini tidak hanya mengkritik tetapi juga menyerukan aksi nyata untuk membendung degradasi karakter akibat penyalahgunaan gawai.

“Teknologi seharusnya menjadi alat bantu untuk maju. Tapi kalau digunakan hanya untuk bersantai sambil rebahan, menonton tanpa henti, maka kita sedang menggali jurang kemunduran,” tegas Damayanti dalam pernyataannya yang provokatif.

Ia mengamati fenomena memprihatinkan dimana remaja lebih tertarik pada konten viral daripada bahan bacaan bermutu. Menurutnya, teknologi yang seharusnya menjadi jembatan pengetahuan justru berubah menjadi candu yang mematikan gairah belajar. Damayanti menekankan bahwa dalam dekade mendatang, estafet kepemimpinan bangsa akan dipegang oleh generasi yang saat ini masih menjadi pelajar.

“Generasi ini harus sadar, bahwa mereka tidak punya waktu untuk bermalas-malasan. Masa depan Indonesia bergantung pada kualitas moral dan intelektual anak mudanya hari ini,” tuturnya dengan nada mendesak.

Politikus perempuan ini juga mengingatkan bahaya infiltrasi budaya asing melalui media digital. Ia menyarankan pendekatan bijak dalam menyikapi arus informasi global. “Bukan berarti kita menolak pengaruh luar. Tapi kita harus cerdas. Harus punya filter. Jangan semua yang viral langsung ditelan mentah-mentah,” jelasnya.

Damayanti mengusulkan tiga solusi konkret:

  • Revitalisasi budaya literasi melalui peningkatan minat baca
  • Penguatan diskusi kritis sebagai alternatif budaya menonton pasif
  • Pembentukan karakter kepemimpinan sejak dini

Sebagai Ketua Fraksi PKB, ia menutup pernyataannya dengan ajakan berapi-api: “Jadilah generasi yang mampu menentukan arah. Mulailah dari sekarang. Bangun niat, kuatkan karakter, dan bentuk tekad untuk memimpin. Jangan tunggu nanti.”

Peringatan Damayanti ini muncul di tengah maraknya laporan tentang menurunnya daya konsentrasi dan kemampuan analisis generasi muda akibat kebiasaan konsumsi konten digital instan. Data terbaru menunjukkan remaja Indonesia menghabiskan rata-rata 5-7 jam sehari untuk aktivitas digital non-produktif. (ADV/DPRD KALTIM)

Related posts

Kendalikan Inflasi, Disperindag Kukar Tetapkan 300 Titik Operasi Pasar 

admin

Soal Perda, DPRD Kukar Koordinasi dengan DPRD Bontang

admin

Bawaslu Kaltim: Kampanye Pilkada 2024 Rawan Pelanggaran

admin