TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 612 kali.
ADVERTORIAL BONTANG

Pemkot Bontang Tekankan Cinta dan Kasih Sayang sebagai Fondasi Pembangunan Keluarga

Tebarberita.id, Bontang – Di tengah kemajuan material dan modernisasi, krisis kasih sayang dalam keluarga menjadi persoalan serius yang mengancam generasi muda. Sebuah survei terhadap 1.200 anak usia 10 hingga 18 tahun di Bontang menunjukkan sebagian remaja mengalami kecemasan, depresi, hingga kebingungan identitas diri akibat kurangnya perhatian dan komunikasi dalam keluarga.

Menanggapi kondisi tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Bontang menggelar Peningkatan Kapasitas Kader Program Bangga Kencana di Hotel Tiara Surya, Rabu (12/11/2025). Acara ini dihadiri para kader lini lapangan dari seluruh kelurahan yang menjadi ujung tombak pembangunan keluarga.

Dalam arahannya, Wali Kota Bontang Neni Moerniaeni menegaskan bahwa inti dari pembangunan keluarga terletak pada hal sederhana namun fundamental: cinta.

“Inti pembangunan keluarga dimulai dari cinta dan kasih sayang di rumah tangga. Cinta yang tulus akan melahirkan keluarga yang kuat, berkarakter, dan menjadi dasar bagi bangsa yang tangguh,” ujar Neni.

Ia menegaskan, Pemkot Bontang tidak tinggal diam terhadap hasil survei yang menunjukkan meningkatnya masalah psikologis di kalangan remaja. Pemerintah, kata Neni, kini menyiapkan kolaborasi dengan psikolog klinis dan pihak sekolah untuk memperkuat layanan konseling bagi pelajar dan remaja.

Pendekatan yang digunakan, lanjutnya, harus lembut, edukatif, dan tidak diskriminatif, terutama bagi anak-anak yang sedang menghadapi tekanan atau krisis identitas.

Selain soal kesehatan mental, Neni juga mengaitkan kesejahteraan psikologis dengan kebersihan lingkungan keluarga. Ia mengajak seluruh kader untuk menanamkan semangat “Gerakan Sampahku Itu Tanggung Jawabku” (GESIT) di masyarakat.

“Rumah yang bersih mencerminkan energi positif dan keharmonisan keluarga,” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Dinas DP3AKB Eddy Foreswanto menegaskan bahwa para kader merupakan motor penggerak utama dalam membangun keluarga berdaya. Mereka diharapkan menjadi penghubung antara keluarga, sekolah, dan tenaga kesehatan, bekerja dengan hati gembira dalam menghadapi berbagai isu strategis seperti stunting, kekerasan anak, dan kesehatan mental.

“Dengan sinergi dan kepedulian dari seluruh pihak, kita ingin mewujudkan generasi Bontang yang tangguh, berkarakter, dan berdaya saing,” ujarnya. (ADV/DISKOMINFO KOTA BONTANG)

Related posts

Kesbangpol Kukar Galakan Partisipasi Masyarakat Ikut Andil dalam Pilkada 2024

admin

DPRD Kutai Timur Tegaskan Pentingnya Implementasi Efektif Perda Miras dan Pajak

admin

DPRD Kutai Timur Desak Penyelesaian Sengketa Lahan dengan PT Indexim

admin