TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 640 kali.
DPRD KALIMANTAN TIMUR

Reza Fachlevi: Kebijakan Lingkungan Harus Dipertimbangkan dalam Pembangunan Berkeadilan

Anggota DPRD Kaltim, Akhmed Reza Fachlevi saat menggelar Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-8 di Desa Muara Kaman Ilir, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Sabtu (23/8/2025).

Tebarberita.id, Tenggarong – Anggota DPRD Kalimantan Timur, Akhmed Reza Fachlevi, menegaskan pentingnya keadilan lingkungan dalam pembangunan berkelanjutan. Pesan itu ia sampaikan saat menggelar Penguatan Demokrasi Daerah (PDD) ke-8 di Desa Muara Kaman Ilir, Kecamatan Muara Kaman, Kutai Kartanegara, Sabtu (23/8/2025).

Dalam forum bertema “Kebijakan Lingkungan yang Berorientasi Kesinambungan dan Keadilan” tersebut, Reza menyebut isu lingkungan kini bukan lagi persoalan teknis semata, melainkan sudah masuk ranah politik ekologi.

“Artinya, setiap keputusan pembangunan harus mempertimbangkan aspek keadilan, keseimbangan ekologis, dan kesejahteraan sosial,” ujar politisi muda yang akrab disapa Reza itu.

Ia menekankan bahwa pembangunan berkelanjutan tidak boleh mengorbankan masa depan generasi berikutnya. Karena itu, proses perumusan isu Pembangunan Berkelanjutan (PB) harus melibatkan masyarakat dan pemangku kepentingan melalui uji atau konsultasi publik.

“Uji publik harus melibatkan semua lapisan masyarakat, baik yang terdampak maupun yang berkepentingan, dengan posisi setara serta bisa saling mendengarkan,” jelasnya.

Menurut Reza, keadilan lingkungan dalam PB tidak hanya berbicara soal kepentingan manusia saat ini, tetapi juga memastikan keberlanjutan bagi generasi mendatang.

“Konsep ini menuntut tanggapan yang holistik dan inklusif dalam setiap langkah pembangunan yang memperhitungkan aspek ekonomi, sosial, dan ekologis,” tegas Reza yang juga Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim.

Kegiatan ini dihadiri puluhan warga desa, termasuk Kepala Desa Muara Muntai Ilir, Iskandar, serta perwakilan Badan Permusyawaratan Desa (BPD). Turut hadir pula alumnus Lemhannas, Endro S Efendi, yang menekankan bahwa menjaga lingkungan adalah tanggung jawab bersama.

“Seperti membuang sampah, ini terlihat sepele, tapi harus dimulai sejak anak-anak. Menjaga lingkungan merupakan tanggung jawab kita semua. Mari kita ambil sikap bertanggung jawab,” kata Endro.

Ia mencontohkan Gerakan Memungut Sampah Sungai Karang Mumus (GMSSKM) di Samarinda, yang awalnya sepi dukungan namun kini makin banyak pihak terlibat.

“Saya langsung ajak mengambil sampah di Karang Mumus. Awalnya tidak ada yang peduli. Tapi sekarang banyak pihak yang menyadari dan berpartisipasi,” ungkapnya. (*)

Related posts

Kongres BEM Se-Kalimantan Ke-XII, DPRD Kaltim Dukung Peran Aktif Mahasiswa dalam Pembangunan Nasional

admin

Ketua DPRD Kaltim Ajak Ormas Tingkatkan Partisipasi Pemilih dalam Pilkada Serentak

admin

Akreditasi Puskesmas dan Rumah Sakit Harus Dipercepat, Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kaltim ungkap Alasannya

admin