TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 765 kali.
ADVERTORIAL DPRD KALIMANTAN TIMUR

Ananda Emira Moeis Tekankan Peran DPRD dalam Pengawasan Program Pengentasan Kemiskinan

Ananda Emira Moeis

Tebarberita.id, Samarinda — Wakil Ketua II DPRD Kalimantan Timur, Ananda Emira Moeis, menekankan pentingnya pengawasan terhadap program-program penurunan kemiskinan agar berjalan efektif dan tepat sasaran. Pernyataan itu disampaikan saat dirinya menjadi narasumber dalam acara Dialog Publika yang digelar TVRI Kaltim dengan tema “Antara Statistik Kemiskinan dan Realita Kesenjangan”, Kamis (8/5/2025).

Ananda hadir bersama narasumber lainnya, di antaranya Kristiningsih dari Dinas Sosial Kaltim, Ely Uswatun dari BPS Kaltim, serta pengamat sosial Universitas Mulawarman, Muhammad Arifin. Dialog dipandu oleh Elma Pratiwi dan digelar di Studio I TVRI Kaltim.

Dalam paparannya, Ananda menyoroti bahwa meski statistik menunjukkan penurunan angka kemiskinan di Kaltim, realitas kesenjangan sosial di lapangan tetap perlu diwaspadai. Ia menyatakan, DPRD memiliki tanggung jawab untuk mengawal implementasi program agar manfaatnya benar-benar dirasakan masyarakat miskin.

“Kami (DPRD) selalu siap untuk menjadi pengawas. Agar program-program penurunan tingkat kemiskinan itu bisa berjalan tepat sasaran, efektif dan juga efisien,” ujar politisi PDI Perjuangan yang akrab disapa Nanda itu.

Ananda juga menyinggung target penurunan kemiskinan sebesar 1 persen yang diberikan pemerintah pusat kepada Kaltim. Menurutnya, angka tersebut cukup tinggi dan memerlukan kerja kolaboratif yang terkoordinasi antarinstansi.

“Nah, 1 persen itu untuk menurunkan tingkat kemiskinan itu tinggi loh, karena memang setiap tahunnya penurunan kita itu selalu terlihat. Jadi diberikan target seperti itu,” jelasnya.

Ia menggarisbawahi pentingnya konsistensi dan sinergi lintas sektor dalam menjalankan program penanggulangan kemiskinan. Menurutnya, keberhasilan program akan sangat bergantung pada pengawasan dan evaluasi yang berkelanjutan.

“Harus selalu monitor dan satu visi, apakah program-program terkait penurunan tingkat kemiskinan kita itu sudah berjalan dengan tepat dan benar,” pungkasnya. (ADV/DPRD KALTIM)

Related posts

Maraknya Pelecehan Seksual Anak di Kutim, Sulasih: Pendidikan dan Komunikasi Jadi Kunci

admin

KUPA PPAS APBD Perubahan 2023 Balikpapan Senilai Rp4,1 Triliun

admin

Kualitas Pendidikan di Kutai Timur, Fokus Tenaga Guru PPPK dan Infrastruktur

admin