TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 699 kali.
HUKUM

Soal Korupsi, Presiden: Itu Harta Haram, Membawa Ketidakbaikan kepada Siapapun dan Keluarganya

Presiden Prabowo

Tebarberita.id, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto menegaskan bahwa korupsi adalah kejahatan yang menghancurkan bangsa dan tidak bisa ditoleransi dalam bentuk apa pun. Pesan tegas itu disampaikan saat menyaksikan penyerahan uang pengganti kerugian negara sebesar Rp13,25 triliun dari Kejaksaan Agung kepada Kementerian Keuangan dalam perkara tindak pidana korupsi pemberian fasilitas ekspor crude palm oil (CPO) dan turunannya, di Gedung Utama Kompleks Kejaksaan Agung RI, Jakarta, Senin (20/10/2025).

Presiden menekankan bahwa korupsi bukan hanya tindakan melawan hukum, tetapi juga pengkhianatan terhadap rakyat dan kemanusiaan. Ia memuji keberanian Kejaksaan Agung mengembalikan kerugian negara, namun mengingatkan agar semangat pemberantasan korupsi selalu disertai dengan keadilan dan integritas moral.

“Berbuatlah yang terbaik untuk bangsa, negara, dan rakyatmu. Harta, apalagi didapatkan dengan cara yang mengorbankan rakyat kita, itu harta yang haram. Rezeki yang tidak baik dan ujungnya pasti akan membawa ketidakbaikan kepada siapapun dan keluarganya,” tegas Presiden.

Prabowo menegaskan, tidak ada ruang bagi aparat penegak hukum yang menyalahgunakan kekuasaan atau bersikap tidak adil. Hukum, kata dia, harus dijalankan dengan hati nurani dan tidak boleh tajam ke bawah, tumpul ke atas.

“Penegak hukum harus punya hati. Jangan istilahnya tumpul ke atas, tajam ke bawah. Itu zalim, itu angkara murka, jahat. Orang kecil, orang lemah harus dibela, harus dibantu,” ujarnya.

Kepala Negara juga menyoroti praktik curang dari sebagian pengusaha yang menipu negara demi keuntungan pribadi. Ia menegaskan bahwa pemerintah akan menindak tegas para pelaku korupsi dan pelanggar hukum tanpa pandang bulu.

“Kalau mereka, para pengusaha-pengusaha serakah itu, menganggap bisa menipu terus-menerus bangsa sebesar Indonesia, karena saya kira itu kita akan buktikan bahwa kita masih eksis, masih kuat, dan kita bertekad untuk menegakkan kedaulatan kita demi rakyat kita,” tutur Prabowo.

Presiden menyebut, pengembalian dana Rp13,25 triliun ini menjadi simbol bahwa negara serius memerangi korupsi. Ia mengajak seluruh elemen bangsa untuk menjaga kekayaan negara dan menolak segala bentuk penyalahgunaan kekuasaan.

“Bangsa Indonesia sangat kaya. Kalau kita bisa kelola dengan baik, kalau kita punya keberanian, Indonesia akan cepat bangkit. Saya percaya itu, saya yakin itu,” pungkasnya. (*)

Related posts

Tersangka Rugikan Negara Senilai Rp1,2 Triliun, Polri Ajukan Cheryl Darmadi Sebagai Buron Internasional

admin

MK Pertahankan Syarat Pendidikan Capres-Cawapres Cukup SMA

admin

MK Tolak Gugatan Novita–Artya, Pasangan Angela Idang Belawan–Suhuk Menangi Pilkada Mahulu

admin