Tebarberita.id, Samarinda – Masalah lahan kerap jadi batu sandungan untuk sejumlah proyek strategis daerah. Di Samarinda, proyek pengendalian banjir di kawasan Bengkuring, Samarinda Utara terantuk persoalan lahan. Menanggapi polemik ini, Anggota Komisi I DPRD Samarinda, Aris Mulyanata, menyarankan pemkot untuk mengambil langkah tegas lewat jalur hukum
Masalah ini menjadi batu sandungan yang teramat rumit, sementara penanganan banjir jelas menjadi pembangunan yang dibutuhkan masyarakat. “Polemik di Bengkuring itu sejak 2006. Sudah dibayar. Muncul lagi klaim pemilik lahan. Enggak mungkin dibayar ulang di lokasi yang sama,” katanya.
Rumitnya persoalan itu, tegas politikus PKB ini, jalur hukum jadi solusi mencari kepastian dari kasus itu. Mediasi soal arsip pemerintah dan klaim warga tak akan pernah bermuara ke titik temu. Selama belum ada keputusan hukum, masalah serupa bisa saja terulang kembali. “Putusan peradilan jelas bisa jadi dasar pemerintah bekerja,” lanjutnya.
Komisi I yang notabene membidangi masalah hukum siap membantu pemerintah. Termasuk pendampingan atau menyosialisasikan ke masyarakat terkait maslah tersebut. “Selama status belum jelas, proyek publik akan terganggu. Ini harus diantisipasi bersama,” katanya mengakhiri. (ADV/LL)