Tebarberita.id, Bontang – Peringatan Hari Pahlawan Nasional tahun 2025 di Kota Bontang berlangsung khidmat dan sarat makna. Upacara bendera yang digelar di halaman Makodim 0908/BTG pada Senin (10/11/2025) itu dipimpin langsung oleh Wakil Wali Kota Bontang, Agus Haris, selaku inspektur upacara.
Kegiatan yang diselenggarakan oleh Dinas Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (DSPM) Kota Bontang tersebut dihadiri oleh jajaran Forkopimda, Asisten Pemerintahan dan Kesra Dasuki, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sony Suwito Adi Cahyono, Staf Ahli Hukum Anwar Sadat, Kepala DSPM dr. Toetoek Pribadi Ekowati, para kepala OPD, camat, lurah, serta para veteran dan keluarga veteran.
Dalam amanatnya, Wawali Agus Haris membacakan pesan Menteri Sosial RI Saefullah Yusuf yang menegaskan bahwa gelar pahlawan bukan sekadar penghargaan, melainkan cermin dari perjuangan tanpa pamrih.
“Pahlawan bukan sekadar nama yang terukir di batu nisan, melainkan cahaya yang menerangi jalan kita hingga hari ini. Kemerdekaan tidak jatuh dari langit, tapi lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan,” ucap Agus Haris saat membacakan amanat Mensos.
Ia menambahkan, semangat juang para pahlawan harus diwujudkan dalam tindakan nyata, seperti membela kaum lemah, menegakkan keadilan, dan membuka akses kemajuan bagi seluruh anak bangsa. Agus Haris juga menautkan nilai-nilai kepahlawanan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto yang menekankan ketahanan nasional, pemerataan pendidikan, keadilan sosial, dan pembangunan manusia Indonesia yang sehat dan berdaya.
“Seperti pesan Pahlawan Nasional asal Borneo, Pangeran Antasari: Hidup untuk rakyat, mati untuk kehormatan. Semangat itu harus terus kita hidupkan,” tegasnya.
Usai upacara, dilakukan penyerahan bantuan sosial kepada lima istri veteran berupa paket sembako dan uang tunai. Bantuan tersebut berasal dari Pemkot Bontang, Kodim 0908/BTG, BPJS Ketenagakerjaan, BPJS Kesehatan, serta dukungan sejumlah perusahaan seperti PT Pupuk Kaltim, PT Badak LNG, dan lembaga perbankan melalui program TJSL dan UPZ.
Momen paling mengharukan terjadi saat Wawali Agus Haris menyerahkan langsung bantuan sembako kepada salah satu istri veteran. Dengan penuh hormat, ia menundukkan tubuh dan bersungkeman sebagai bentuk penghargaan dan rasa terima kasih kepada keluarga pejuang bangsa. Gestur itu mengundang rasa haru di antara para peserta upacara.
Kepala DSPM dr. Toetoek Pribadi Ekowati menilai sikap tersebut mencerminkan makna sejati dari semangat kepahlawanan.
“Semangat kepahlawanan tidak hanya ditunjukkan lewat kata-kata, tapi melalui tindakan tulus dan penghormatan kepada mereka yang telah berjuang untuk negeri,” ujarnya.
Upacara ditutup dengan doa bersama untuk para pahlawan serta harapan agar generasi muda Bontang terus meneladani nilai-nilai perjuangan dan pengabdian mereka demi kemajuan bangsa.(ADV/DISKOMINFO KOTA BONTANG)
