Tebarberita.id, Tenggarong – Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara meningkatkan bantuan keuangan fiskal untuk setiap Rukun Tetangga (RT) menjadi Rp150 juta guna mendukung semangat gotong royong masyarakat. Kebijakan ini merupakan bagian dari pelaksanaan Bulan Bhakti Gotong Royong Masyarakat (BBGRM) 2025 yang bertujuan memperkuat partisipasi warga dalam pembangunan lingkungan.
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kukar, Arianto, menjelaskan bahwa sebelumnya bantuan untuk setiap RT sebesar Rp50 juta dengan alokasi 15 persen khusus untuk kegiatan gotong royong. “Sekarang dengan nilai bantuan naik jadi Rp150 juta per RT, harapannya porsi untuk gotong royong bisa ditingkatkan lagi,” ujar Arianto.
Berdasarkan laporan sementara DPMD Kukar, sekitar Rp11 miliar dari dana RT telah dimanfaatkan masyarakat untuk berbagai kegiatan gotong royong. Dana tersebut digunakan untuk perbaikan tempat ibadah, penataan lingkungan, pembangunan infrastruktur dasar, serta pengecatan dan perawatan fasilitas umum. “Laporan teman-teman ada yang digunakan untuk memperbaiki saluran air, pengecatan fasilitas umum, hingga pembangunan kecil-kecilan. Semuanya dari partisipasi warga,” ungkap Arianto.
Selain dukungan anggaran, partisipasi aktif warga juga terlihat dari sumbangsih non-material seperti penyediaan konsumsi dan perlengkapan kegiatan secara swadaya. Arianto menekankan bahwa gotong royong bukan sekadar soal anggaran, melainkan membangun kebersamaan. “Kalau sudah terbukti membawa dampak positif, tentu kita akan dorong terus. Ini bukan cuma soal anggaran, tapi soal membangun kebersamaan,” tutupnya.
Peningkatan bantuan ini diharapkan tidak hanya berdampak pada pembangunan fisik, tetapi juga memperkuat solidaritas sosial di tengah masyarakat Kukar. Pemerintah daerah berkomitmen akan terus mendukung kegiatan gotong royong yang terbukti efektif dalam memberdayakan masyarakat dan memperbaiki lingkungan. (ADV)