Tebarberita.id, Balikpapan – Kurangnya tenaga pendidik atau guru di Kota Balikpapan terus menjadi masalah di Kota Minyak ini. Komisi IV DPRD Balikpapan berharap ada solusi terkait keberadaan guru honorer yang masih menjadi polemik, dipertahankan atau ditambah, sebagaimana keinginan pemerintah pusat.
“Untuk wewenang guru ranahnya saat ini di pemerintah pusat, namun daerah dapat mengusulkan ke kementrian pusat, karena mereka yang punya wewenang dan parlemen hanya bisa mendorong ke Kementrian Pendidikan agar dapat menambah kuota,” ungkap Ketua Komisi IV, Doris Eko Rian Desyanto, Selasa, (14/03/2023).
Lebih lanjut Doris menyampaikan, Kota Balikpapan sendiri sebagai penyangga Ibu Kota Negara, akan mengalami pertambahan penduduk yang semakin pesat selaras dengan penambahan jumlah peserta didik.
“Memang harus ditambah, karena pertambahan tersebut,” lanjutnya.
Doris pun juga membenarkan untuk pengangkatan tenaga honorer tidak diperbolehkan. Tetapi menurutnya akan ada kebijakan-kebijakan lain. Pasalnya, jika tetap dalam kondisi kekurangan tenaga pengajar atau guru, masyarakat akan dirugikan. Lebih lagi mendekati Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2023.
“Mungkin nanti kita akan berkunjung ke Kementrian Pendidikan dan menyampaikan kalau di Kota Balikpapan ini memang kekurangan guru tenaga pendidik,” imbuh Doris. (ADV)