Tebarberita.id, Balikpapan – Gedung Kesenian Balikpapan yang hancur akibat ditabrak truk pada Sabtu (22/7/2023) lalu kini memerlukan anggaran perbaikan senilai Rp500 juta. Untuk itu, Ketua DPRD Balikpapan H Abdulloh menyarankan agar dana perbaikan tersebut menggunakan anggaran yang bersumber dari Dana Tak Terduga (DTT).
“Boleh, nggak masalah. Namanya musibah, mana yang mau berharap musibah. Kan nggak, kalau sudah terjadi musibah mau nggak mau, karena itu fasilitas negara yang harus ditangani dulu. Entah nanti kompensasi dengan pihak yang menerobos itu bagaimana. Kita tangani dulu pasti ada sangsi-sangsi. Ini kan sudah dilaporkan ke polisi juga,” papar Abdulloh kepada pewarta usai rapat paripurna, Senin (24/7/2023).
Abdulloh mengatakan, jika pihak penabrak memberikan ganti rugi, maka akan masuk ke dalam kas negara.
“Kalau dia mengembalikan bisa disetor ke kas negara. Karena ini fasilitas negara dan dipakai, maka diperbaiki lebih dulu,” ujarnya melanjutkan.
Apabila masih menunggu proses hukum berjalan, maka kasihan rakyat Balikpapan. Pasalnya, gedung ini sering digunakan untuk kegiatan kemasyarakatan maupun lainnya.
“Biarlah yang berurusan pemerintah dengan yang bersangkutan. Kalau pun misalkan sudah dibangun kemudian diberikan kompensasi, ya harus dikembalikan ke kas negara,” ungkapnya.
Politisi Partai Golkar itu mengaku melihat keanehan dalam kejadian itu. Sebab, gedung kesenian yang jaraknya cukup jauh dari badan jalan dapat tertabrak.
“Kok bisa, kecuali di bahu jalan. Jauhnya gedung kesenian di bawah kok bisa. Ini kan aneh,” imbuhnya.
Saat ini Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Balikpapan masih dalam tahap penghitungan kerugian akibat kejadian tersebut. (Adv/DPRD Balikpapan)