Tebarberita.id, Samarinda – Musim penerimaan murid baru bakal bergulir dalam waktu dekat. DPRD Samarinda tak ingin tinggal diam. Legislatif bersiap membentuk tim untuk terlibat mengawasi perekrutan yang kini bernama Sistem penerimaan Murid Baru (SPMB) tersebut. Terlepas dari adanya satuan tugas (satgas) yang sudah dibentuk Pemkot.
“Dewan juga fungsi pengawasan,” kata Ketua Komisi IV DPRD Samarinda, M. Novan Syahroni Pasie, Kamis (19/6/2025). Tim yang dibentuk DPRD akan ditetapkan lewat keputusan dewan hasil rapat pimpinan. Isinya, perwakilan setiap fraksi yang ada.
Satgas bentukan pemkot, bertugas mencegah kecurangan dalam perekrutan tersebut. Diinisiasi Dinas Pendidikan Samarinda merujuk arahan Komisi Pemberantasan Korupsi. Sementara tugas, pokok, dan fungsi tim dari kalangan dewan pun diakuinya punya peran serupa. “Enggak ada salahnya, dewan punya fungsi melekat soal pengawasan,” tegasnya.
SPMB baru bergulir perdana di tahun ajaran 2025/2026. Ada perubahan mekanisme penerimaan dari tahun sebelumnya. Zonasi berganti domisili dan membuat penerimaan tak lagi berbasis jarak sekolah dengan tempat tinggal murid. Melainkan teritorial penerimaan. “Ini harus diperhatikan baik-baik pihak sekolah. Jangan sampai ada salah paham,” kata politikus Golkar itu.
Kuota siswa per kelas atau rombongan belajar (rombel) pun sudah diplot per sekolah. Tak bisa bertambah atau dikurangi. Dengan begitu, sekolah tak bisa memaksa penambahan murid di luar jumlah yang sudah dipatok. “Data itu, terkait rombel, sudah terkoneksi ke pusat. jadi tak ada lagi penambahan kelas tertentu,” pungkasnya. (ADV/LL)
