Tebarberita.id, Samarinda – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kalimantan Timur terus meningkatkan pengawasan dalam kampanye Pilkada 2024 demi menjaga integritas Pemilu. Langkah ini bertujuan memastikan jalannya proses demokrasi yang bersih, adil, serta bebas dari praktik politik uang, ujaran kebencian, dan isu SARA yang kerap muncul selama kontestasi politik.
Anggota Bawaslu Kaltim, Galeh Akbar Tanjung, menegaskan pentingnya pemetaan kerawanan dalam Pilkada sebagai langkah antisipatif. Menurut Galeh, penyelenggaraan Pilkada yang bersih akan menghilangkan potensi kerawanan secara alami.
“Kita harus menciptakan Pilkada yang bersih, tanpa ada kerawanan. Ini menjadi tanggung jawab bersama. Ketika pemilu berjalan tanpa politik uang dan masalah lainnya, kerawanan akan hilang dengan sendirinya,” ujarnya.
Selain peran Bawaslu, aparat kepolisian juga turut ambil bagian dalam pengawasan melalui Instrumen Pengukuran Kerawanan Pemilu (IPKP), alat yang digunakan untuk memetakan potensi masalah di lapangan.
“IPKP adalah alat yang digunakan untuk mengukur potensi masalah yang mungkin muncul. Namun, apakah masalah tersebut benar-benar terjadi atau tidak, itu adalah tanggung jawab kita bersama,” jelas Galeh.
Lebih lanjut, Galeh mengajak masyarakat untuk berperan aktif dalam menyukseskan Pilkada yang jujur dan bersih. Ia berharap masyarakat Kalimantan Timur dapat menggunakan hak pilihnya secara bijaksana pada 27 November 2024.
“Kami mendorong masyarakat untuk melawan praktik-praktik kecurangan seperti politik uang, isu SARA, dan ujaran kebencian. Pilihlah calon berdasarkan hati nurani, karena pasti ada pilihan terbaik dari kedua pasangan calon,” tambahnya.
Bawaslu Kaltim juga terus menjalin sinergi dengan kepolisian dan lembaga terkait lainnya guna memaksimalkan pengawasan. Dengan langkah-langkah ini, diharapkan Pilkada 2024 di Kalimantan Timur dapat berjalan dengan aman, tertib, dan sesuai aturan yang berlaku. (ADV/BAWASLU KALTIM)
