Tebarberita.id, Samarinda — Persiapan keberangkatan jamaah haji Kalimantan Timur menjadi perhatian serius DPRD Kaltim. Sekretaris Komisi IV DPRD Kaltim, Muhammad Darlis Pattalongi, menegaskan pentingnya pelayanan maksimal, terutama bagi jamaah lanjut usia (lansia)
“Calon jamaah haji kita hari ini sudah mulai memasuki Embarkasi Balikpapan. Embarkasi kita ini akan melayani sebanyak 16 kloter, untuk Kaltim sendiri ada 7,5 kloter,” ucap Darlis.
Kaltim sendiri mendapat kuota 2.586 jamaah pada musim haji tahun ini. Kloter pertama akan diberangkatkan pada 6 Mei melalui Embarkasi Balikpapan. Darlis mengatakan pihaknya bersama Kementerian Agama (Kemenag) telah melakukan rapat koordinasi untuk memastikan kesiapan teknis pelayanan jamaah.
“Alhamdulillah kami Komisi IV DPRD Kaltim sudah rapat dengan Kemenag termasuk dengan stakeholder yang lainnya. Membicarakan bagaimana kita melayani warga Kalimantan Timur yang Insyaallah menjadi tamu Allah dan melaksanakan ibadah haji di sana,” jelasnya.
DPRD Kaltim juga memberi perhatian khusus terhadap 129 jamaah lansia yang masuk dalam kuota tahun ini, termasuk satu jamaah tertua berusia 101 tahun dari Kutai Timur. Darlis menilai, layanan kesehatan dan pendampingan menjadi faktor penting bagi kelancaran ibadah mereka.
“Dari diskusi kami dengan Kemenag, Alhamdulillah segala yang harus dipersiapkan untuk melayani agar pelaksanaan haji di sana tidak terkendala dengan faktor kesehatan dan pemahaman. Kemenag sudah melakukan upaya semaksimal mungkin agar para jamaah lansia tetap bisa melaksanakan ibadah seoptimal dan semaksimal mungkin,” tegas Darlis.
Ia juga mengajak seluruh masyarakat untuk turut mendukung fasilitasi pemerintah dalam memberikan pelayanan optimal kepada jamaah asal Kaltim.
“Walaupun peranan kita hanya sampai Embarkasi, tetapi kita juga sadar bahwa kondisi kenyamanan jamaah selama di Arab Saudi juga sangat ditentukan dengan persiapan kita di provinsi, khususnya Embarkasi. Sejauh mana kesiapan kita, pengelolaan kita kepada calon jamaah kita. Kalau kita lakukan sebaik mungkin, Insyaallah di sana akan berpengaruh,” terangnya.
Lebih lanjut, Darlis menilai bahwa pembekalan jamaah tidak hanya menyangkut aspek ibadah, tetapi juga hal teknis seperti penggunaan fasilitas, tata cara antre, interaksi dengan petugas, hingga pemahaman budaya di tanah suci.
Menutup perbincangan, Darlis menyampaikan harapannya bagi jamaah agar bisa menjalankan ibadah dengan khusyuk dan pulang dalam keadaan selamat.
“Kami ucapkan selamat jalan, kami berdoa mudah-mudahan warga kita selama di sana bisa mabrur. Kita juga berharap warga-warga kita bisa mendoakan kita di Tanah Air, mendoakan daerah kita, mendoakan pemimpin kita agar daerah kita bisa lebih maju dari apa yang kita saksikan sekarang,” tutupnya. (ADV/DPRD KALTIM)