Tebarberita.id, Samarinda – Wakil Ketua DPRD Kaltim Ananda Emira Moeis menegaskan pentingnya kerja sama terpadu antarinstansi guna mengatasi ancaman peredaran narkoba di Kalimantan Timur. Pernyataan ini disampaikan dalam Forum Komunikasi Terpadu P4GN dan Prekursor Narkotika yang digelar di Ruang Rapat Tepian II Kantor Gubernur Kaltim, Selasa (17/6/2025).
Pertemuan yang dipimpin langsung Gubernur Kaltim Rudy Mas’ud ini dihadiri berbagai pemangku kepentingan, mulai dari aparat penegak hukum hingga organisasi masyarakat. Dalam kesempatan tersebut, dibahas kerentanan wilayah Kaltim yang memiliki akses transportasi darat, laut, dan udara yang sering dimanfaatkan jaringan narkoba.
Ananda Emira Moeis menekankan perlunya pengawasan ketat di seluruh pintu masuk wilayah. “Kaltim dengan wilayah yang luas membutuhkan pengawasan terpadu. Kita tidak bisa bekerja sendiri-sendiri, sinergi antarinstansi menjadi kunci utama,” ujarnya. Politikus perempuan itu juga mendukung penguatan Program Desa Bersinar (Bersih Narkoba) yang digagas BNN, termasuk optimalisasi anggaran melalui APBD untuk program pencegahan dan rehabilitasi.
Gubernur Rudy Mas’ud dalam sambutannya mengapresiasi komitmen DPRD Kaltim. Ia menyatakan, “Penyalahgunaan narkoba merupakan ancaman serius bagi generasi muda. Hanya dengan kerja sama yang solid kita bisa memenangi pertarungan melawan narkoba.”
Forum yang dihadiri pejabat tinggi seperti Dirnarkoba Polda Kaltim, Plt Aspidum Kejati Kaltim, Kabinda Kaltim, serta perwakilan TNI AL dan AU ini menghasilkan sejumlah rekomendasi, termasuk peningkatan pengawasan di wilayah perbatasan dan pelabuhan, serta pendekatan preventif melalui edukasi masyarakat.
Pertemuan ini menjadi bukti keseriusan pemerintah daerah dalam menangani peredaran narkoba, sekaligus memperkuat komitmen bersama untuk menciptakan Kaltim yang bersih dari penyalahgunaan narkotika. Dengan koordinasi yang intensif, diharapkan upaya pencegahan dan pemberantasan narkoba di wilayah ini dapat memberikan hasil yang lebih maksimal. (ADV/DPRD KALTIM)