TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 620 kali.
ADVERTORIAL BONTANG

Dispopar Dorong Ekonomi Kreatif Lewat Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Pembuatan Tas Rajutan

pelatihan merajut

Tebarberita.id, Bontang – Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Kota Bontang kembali menegaskan perannya dalam pengembangan ekonomi kreatif daerah melalui kegiatan Pelatihan dan Sertifikasi BNSP Pembuatan Tas Rajutan. Program ini dilaksanakan bekerja sama dengan TP PKK Kota Bontang dan LSP BNSP Jakarta, serta dibuka secara resmi oleh Sekretaris Dispopar, Rita Atin Widiarti, di Café Halal Square, Bontang Utara, Senin (27/10/2025).

Sebanyak 26 peserta, yang terdiri atas anggota TP PKK dan pelaku usaha lokal, mengikuti pelatihan tersebut. Mereka dibimbing langsung oleh dua instruktur berpengalaman, Munawar Siama Bandaro dan Ismi Nasriati, untuk menguasai teknik pembuatan tas rajutan sekaligus mempersiapkan diri memperoleh sertifikasi kompetensi resmi dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP).

Menurut laporan M. Deddy Arianto, Staf Jabatan Fungsional Adiyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif, pelatihan ini menjadi wadah penting bagi masyarakat untuk mengembangkan keterampilan tangan sekaligus memperluas peluang usaha.

“Selain meningkatkan keterampilan, kegiatan ini juga membuka peluang usaha ekonomi kreatif berbasis keterampilan tangan dan memperluas daya saing produk lokal Bontang di pasar nasional,” ujarnya.

Dalam sambutan Wali Kota Bontang yang dibacakan oleh Rita Atin, ditegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pemerintah daerah untuk memperkuat subsektor kriya dan fesyen di bawah payung ekonomi kreatif.

“Kita mengetahui bersama, bahwa sektor ekonomi kreatif memiliki potensi besar untuk menciptakan peluang usaha baru, meningkatkan pendapatan keluarga, dan mendorong kemandirian ekonomi masyarakat. Terlebih, pasar produk kriya saat ini sangat terbuka — baik secara offline maupun online — dengan jangkauan yang bisa menembus pasar nasional bahkan internasional,” ungkapnya.

Rita juga memberikan apresiasi kepada peserta atas semangat mereka dalam berinovasi dan berkarya. Ia menilai, semangat ibu-ibu dan pelaku kreatif Bontang menunjukkan bahwa kreativitas dapat tumbuh dari lingkungan sendiri jika difasilitasi dengan pelatihan dan kesempatan yang tepat.

“Saya berharap para peserta tidak hanya mampu menghasilkan produk tas rajutan yang berkualitas, unik, dan bernilai seni, tetapi juga siap bersaing dengan membawa sertifikasi kompetensi yang dimiliki,” tambahnya.

Kegiatan yang akan berlangsung hingga 30 Oktober 2025 ini diharapkan melahirkan perajin baru yang berdaya saing tinggi dan mampu memberikan kontribusi nyata bagi penguatan ekonomi kreatif serta kesejahteraan masyarakat Bontang. (ADV/DISKOMINFO KOTA BONTANG)

Related posts

Novan Desak Pemkot Benahi Persoalan Sampah di Samarinda

admin

Tiga Infrastrukur Jadi Keluhan yang Diterima Laila Fatihah saat Reses

admin

Guru Honorer Kaltim Masih Hadapi Kendala Pencairan Insentif, DPRD Soroti Masalah Keadilan Administratif

admin