Tebar.co, Samarinda – Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Samarinda menggelar acara Pencanangan Pembangunan Zona Integritas Menuju Wilayah Bebas Korupsi
(WBK) di Lingkungan Instansi Dinas Pendidikan Kota Samarinda pada Selasa (15/12/2020) bertempat di Jl. Biola no 4A Samarinda.
Dihadiri pula oleh Wakil Walikota Samarinda, Ass.i, Kadisdik, KA inspektorat, KA Bappeda, KA Kominfo.
Dijelaskan oleh Kepala Dinas pendidikan Kota Samarinda, Asli Nuryadin, bahwa dasar pencanangan ini karena banyak yang diurus di lapangan.
“Samarinda memiliki 10 kecamatan, lembaga pendidikan yang di 228 lembaga, guru sekitar 800, dan 1600 tenaga non guru, jadikan 9000 lebih yang diurusin, sehingga tingkat kerawanan itu seperti kita ketahui, disaat penerimaan siswa baru, menjadi hal yang terulang setiap tahun meski volumenya berkurang, sehingga ini perlu,” kata Asli Nuryadin kepada awak media seusai acara.
Selanjutnya, dia menyebut, jika Disdik Kota Samarinda disupervisi oleh KPK. Sehingga pencanangan (WBK) terlaksana dan hal ini bisa menjadi filter.
“Kita disuper visi oleh KPK, intinya dengan nawaitu niat baik, kita juga merasa senang, karena tidak semua daerah yang disupervisi. Kitakan 34 dari 500 sekian kabupaten kota, sehingga dengan segala kekurangan kita, kita senang, ketika sudah dicanangkan. Kemudian, jika sudah dicanangkan kembali kediri kita. Jika ada sesuatu yang kurang baik, hal seperti ini bisa jadi filter,” lanjut dia.
Kemudian dia meminta secara tegas agar bentuk layanan bisa disederhanakan.
“Saya meminta teman-teman melayani dengan simpel dan sederhana, dan saya akan marah kalau itu dipersulit, kecuali memang melalui proses dengan waktu yang cukup. Tapi pindah atau perbaikan ijazah segala macam itu tidak perlu ribet-ribet,”.
Ditambahkannya, jika ada pelanggaran maka akan ada pembinaan, teguran dan sanksi. Serta diharapkan juga ada rewardnya.
“Karena ini tidak bisa one man show, tapi dengan kesadaran bersama. Ingat kita hidup didunia tidak lama dan jabatan kita tidak lama. Umur kita tidak tahu, paling tidak mumpung diberi amanah, ya kita berbuat yang baik. Biarpun bagaimana caranya, yang penting ada kenangannya,” pungkas Asli Nuryadin.
Wartawan: Musleh