TebarBerita.ID
      Artikel ini telah dilihat : 625 kali.
NASIONAL

Harga Pupuk Non Subsidi Melonjak, Pemerintah Jamin Ketersediaan Pupuk Subsidi

TEBARBERITA.ID – Wakil Menteri Pertanian (Wamentan) Sudaryono menegaskan bahwa pemerintah mengambil langkah tegas dan strategis untuk menjamin ketersediaan pupuk bersubsidi di tengah gejolak harga pupuk non-subsidi yang terus meningkat di pasar global.

Dalam keterangan tertulisnya, Minggu (27/7/2025), Sudaryono menyampaikan bahwa lonjakan harga pupuk global dipicu oleh kondisi geopolitik yang tidak stabil, kenaikan harga gas alam, hingga pembatasan ekspor dari negara produsen pupuk. Namun, di tengah kondisi tersebut, pemerintah tetap menjamin petani tidak akan kekurangan pupuk.

“Presiden Prabowo telah memutuskan bahwa untuk pengadaan pupuk dalam rangka kepentingan petani seluruh Indonesia, pupuk subsidi itu tidak berdasarkan anggaran, tapi berdasarkan volume,” ujar Sudaryono.

Ia menegaskan, pendekatan berbasis volume ini akan membuat distribusi pupuk lebih adil dan tidak terpengaruh fluktuasi harga pasar global. “Yang dijamin oleh negara itu adalah volumenya, bukan harganya,” jelasnya.

Sudaryono, yang juga menjabat Komisaris Utama PT Pupuk Indonesia, memastikan bahwa Kementerian Pertanian bersama PT Pupuk Indonesia telah menyiapkan strategi jangka pendek dan panjang. Termasuk memperkuat produksi dalam negeri, memperbaiki sistem distribusi, dan memastikan pupuk bersubsidi tepat sasaran.

“Pemerintah sudah memantau kondisi ini sejak awal tahun, dan kita bergerak cepat untuk mengamankan stok pupuk dalam negeri. Kami perkuat produksi dalam negeri, perbaiki distribusi, dan pastikan pupuk bersubsidi bisa sampai ke tangan petani yang benar-benar membutuhkan,” ungkapnya.

Sudaryono juga mendorong digitalisasi tata kelola distribusi pupuk untuk meningkatkan transparansi dan efisiensi. “Dengan teknologi, kita bisa tahu daerah mana yang butuh pupuk, seberapa banyak, dan kapan harus dikirim,” tambahnya.

Tak hanya itu, pemerintah juga mulai menjajaki diversifikasi sumber bahan baku pupuk agar tak lagi bergantung pada negara-negara penghasil tunggal. “Kita juga cari alternatif lain. Kita tidak boleh terus bergantung pada negara-negara yang sedang menghadapi masalah politik atau ekonomi,” katanya.

Menghadapi musim tanam utama pada paruh kedua tahun ini, Sudaryono memastikan pemerintah menargetkan stabilitas harga dan ketersediaan pupuk sebagai prioritas nasional. “Kami ingin memastikan petani bisa tetap tanam tanpa terbebani oleh lonjakan harga pupuk. Produksi pangan harus jalan terus,” tegasnya.

Ia pun mengajak seluruh elemen—pemerintah daerah, distributor, dan petani—untuk bersama-sama menjaga kelancaran distribusi. “Kalau ada keluhan atau kelangkaan, segera laporkan. Kami terbuka dan siap turun langsung ke lapangan,” tutupnya. (*)

Related posts

Rekrutmen CPNS 2024 Dibuka Mulai 20 Agustus, Total Formasi 250.407

admin

Setelah 79 Tahun Merdeka, Presiden Jokowi: Akhirnya Kita Memiliki KUHP Baru

admin

Perusahaan Asal Dubai Akan Bangun Pusat Data Senilai Rp37 Triliun di Cikarang

admin