Tebarberita.id, Tenggarong – Selama empat hari berturut-turut, dari 2 hingga 5 Juli 2025, Akhmed Reza Fachlevi, Wakil Ketua Komisi III DPRD Kalimantan Timur, menggelar kegiatan reses dengan menyambangi 12 desa di lima kecamatan wilayah hulu Kabupaten Kutai Kartanegara. Dalam reses tersebut, politisi muda Partai Gerindra ini menyerap langsung berbagai aspirasi warga, mulai dari persoalan ekonomi, pendidikan, infrastruktur, hingga pemberdayaan pemuda dan seniman lokal.
Reses dimulai di Desa Ponoragan, Loa Kulu, di mana Kepala Desa Sarmin mengungkapkan dampak banjir yang melumpuhkan usaha kolam ikan warga RT 3. Reza menjelaskan bahwa bantuan pakan ikan sudah disalurkan dan membuka ruang pengajuan lanjutan dari kelompok tani. Ia juga memaparkan peran Komisi III dalam program penerangan jalan, perbaikan jalan provinsi, serta pengawasan tambang.
Di Desa Sepakat, Reza memastikan 139 karung bantuan pakan ikan telah diberikan, sebelum melanjutkan dialog di Kelurahan Loa Ipuh. Kelompok seni seperti komunitas kuda lumping turut menyuarakan harapan akan pembangunan balai pertemuan di atas lahan yang telah tersedia.
Keesokan harinya, Kamis (3/7), Reza melanjutkan reses ke Kecamatan Kota Bangun. Di Desa Kota Bangun Ilir, warga mengeluhkan mahalnya pakan ikan dan meminta bantuan bibit ayam serta vitamin ternak. Reza mendorong pelatihan alat berat untuk pemuda sebagai upaya pemberdayaan.
Sementara di Desa Liang Ulu, Kepala Desa Mulyadi menyampaikan apresiasi atas bantuan mesin lampu yang berguna dalam kondisi darurat seperti kebakaran. Reza menegaskan bahwa perhatian tidak hanya ditujukan pada pembangunan fisik, tapi juga pada lingkungan dan sektor pertanian yang bebas tambang.
Keluhan infrastruktur kembali mencuat di Desa Loleng, dengan permintaan perbaikan jalan usaha tani sepanjang 3.500 meter. Reza menjelaskan bahwa status jalan tengah diklarifikasi antara kabupaten dan provinsi.
Pada Jumat (4/7), reses menyasar Desa Lebak Cilong di Kecamatan Muara Wis, di mana Reza menguraikan peran mitra kerja Komisi III seperti Dinas Perhubungan, ESDM, dan PUPR. Ia menekankan pentingnya pelatihan keterampilan bagi pemuda, termasuk kerja sama dengan United Tractor untuk pelatihan montir dan alat berat.
Di Desa Muara Leka, Reza menyampaikan bantuan yang telah disalurkan ke SMAN 2 Muara Muntai. Di Desa Perian, warga mengusulkan bantuan transportasi pelajar, rumah ibadah, cetak sawah, hingga pembangunan gedung SMP. Terkait usulan bus sekolah, Reza menyarankan pengajuan melalui Bankeu ke Bappeda.
Hari terakhir, Sabtu (5/7), Reza menyambangi Desa Kedang Ipil, Suka Bumi, dan Lebaho Ulaq di Kecamatan Kota Bangun Darat dan Muara Kaman. Di Kedang Ipil, ia menyoroti rendahnya Indeks Pembangunan Pemuda Kaltim yang masih 59 persen, jauh dari target nasional. Ia menekankan pentingnya program wirausaha bagi pemuda serta dukungan bagi WRSE (Wanita Rawan Sosial dan Ekonomi).
Tak hanya menyerap aspirasi, Reza juga membagikan perlengkapan olahraga seperti bola voli dan papan catur kepada ibu-ibu dan pemuda di setiap desa. Ia memastikan seluruh usulan yang diterima akan dibawa ke forum DPRD dan dikoordinasikan dengan OPD terkait.
“Kami akan terus mendorong program yang berdampak langsung bagi kesejahteraan rakyat,” tegas Reza.
Reses ini menegaskan komitmen anggota legislatif untuk hadir dan merespons langsung kebutuhan masyarakat, menjembatani suara warga dengan kebijakan pembangunan daerah. (*)