Tebarberita.id, Samarinda – Anggota DPRD Kalimantan Timur menyatakan keprihatinan mendalam atas insiden longsor yang terjadi di Kelurahan Pendingin, Kecamatan Sanga-Sanga. Bencana alam ini tidak hanya mengganggu akses transportasi warga, tetapi juga memunculkan kekhawatiran akan dampak aktivitas pertambangan di wilayah tersebut.
Wakil Ketua Komisi III DPRD Kaltim Akhmed Reza Fachlevi menegaskan perlunya tindakan segera. “Kami mendesak pemerintah daerah dan instansi terkait untuk segera melakukan kajian komprehensif, termasuk meneliti kemungkinan keterkaitan antara longsor ini dengan aktivitas tambang di sekitar wilayah Pendingin,” tegas politisi Partai Gerindra tersebut.
Peristiwa ini telah menyebabkan terputusnya akses jalan utama yang menjadi urat nadi mobilitas warga, sekaligus berpotensi mengganggu aktivitas perekonomian dan distribusi barang di wilayah tersebut. Fachlevi menyoroti pentingnya memperhatikan perubahan struktur tanah dan berkurangnya vegetasi penahan sebagai faktor yang perlu diwaspadai.
DPRD Kaltim berkomitmen untuk mendorong langkah-langkah konkret dalam penanganan pasca bencana ini. “Kami akan memastikan semua aktivitas pertambangan memiliki standar operasional yang jelas dalam menjaga keseimbangan ekosistem. Tidak boleh ada lagi praktik industri yang mengorbankan keselamatan warga demi keuntungan semata,” tegas Fachlevi yang juga mewakili Dapil Kutai Kartanegara.
Legislator ini juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam pengawasan lingkungan. “DPRD Kaltim akan terus memperjuangkan kebijakan yang berpihak pada kepentingan rakyat, termasuk dalam hal mitigasi bencana dan pengaturan industri ekstraktif yang lebih berwawasan lingkungan,” tutupnya.
Melalui koordinasi intensif antara pemerintah, legislatif, dan masyarakat, diharapkan penanganan dampak longsor dapat berjalan efektif. Peristiwa ini sekaligus diharapkan menjadi momentum penting untuk perbaikan tata kelola lingkungan yang lebih berkelanjutan di wilayah-wilayah rawan bencana di Kalimantan Timur. (ADV/DPRD KALTIM)
