Tebarberita.id, Samarinda – Bicara mengenai kesehatan di Kota Tepian, untuk fasilitas dinilai sudah mumpuni. Hanya saja masih kurang dalam menjalankan program kesehatan yang dikeluarkan. Musababnya minimnya anggaran yang jadi pengganjal.
Hal ini diungkapkan anggota Komisi IV DPRD Samarinda, Joko Wiratno. Menurutnya ketersediaan fasilitas kesehatan seperti rumah sakit dan klinik di Ibu Kota Kaltim ini sudah mencukupi. Hanya perlu memberi sosialisasi terkait program-program kesehatan kepada warga saja lagi. “Seperti menjalankan program menurunkan angka stunting, perbaikan gizi dan program lain,” ucap Joko.
Memang program seperti itu adalah arahan dari Pemerintah Pusat. Tiap daerah pun diminta aktif untuk menggelar program tersebut di tengah masyarakat. Namun semua itu tersendat pelaksanaannya akibat minimnya anggaran. “Banyak sebenarnya program yang harus dijalankan. Tapi tidak semua bisa lancar, karena minimnya anggaran,” tuturnya.
Mengharap warga untuk mengeluarkan uang terkait program kesehatan itu pun berat. Mengingat kondisi ekonomi saat ini yang masih belum pulih usai diterpa pandemi. Maka harapannya ada program khusus yang digelar oleh rumah sakit dan klinik. “Walau tidak sering, paling tidak bisa menjalankan program kesehatan tersebut,” bebernya.
Selain itu pemerintah melalui kelurahan juga bisa mendorong warga untuk aktif. Dalam artian mau mencari informasi terkait program yang dimaksud ke fasilitas kesehatan. Misal seperti program keluarga berencana, penanganan stunting dan lainnya. “Karena sebenarnya semua fasilitas tersedia. Hanya sulit turun hingga ke warga langsung,” tandasnya. (adv/bct)